“Melalui kaum muda perempuan, kami harapkan mereka benar-benar melek politik dan menolak segala tindakan yang berbau money politik,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Youth Voice Festival 2023 yang diinisiasi FPMI ini akan menjadi panggung bagi pemimpin partai politik, Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres (TKN Capres-cawapres), penyelenggara pemilu, dan beragam organisasi kepemudaan lainnya.
Mengusung semangat untuk menyuarakan aspirasi generasi muda, Youth Voice Festival menyajikan talk show dan deklarasi komitmen bersama.
Komitmen tersebut tidak lain adalah dukungan penuh untuk Pemilu 2024 yang bersih dari money politic, kampanye berita palsu, black campaign, serta politik identitas.
Muhammad Ziad Ananta, Sekretaris FPMI, menegaskan pentingnya acara ini untuk memberikan edukasi politik kepada kaum muda.
Ditambahkan Ananta, penyelemggaraan Youth Voice Festival 2023 bertujuan meminta komitmen dari tim tiga kandidat capres-cawapres terkait isu-isu sensitif seperti money politic, politik identitas, polarisasi politik, hoaks, hate speech, dan lainnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Analisis Posisi Jokowi Pasca Lengser: Prabowo Subianto Kuasai Panggung Politik
Tony Rosyid: Tuntut Pertanggungjawaban Jokowi 10 Tahun Memimpin Itu Wajar
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan
Menkeu Purbaya Tegas: Thrifting Ilegal Tak Akan Dilegalkan, Meski Bayar Pajak!