DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer

- Kamis, 01 Mei 2025 | 00:45 WIB
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer


PARADAPOS.COM - Rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang berencana mendidik siswa bermasalah di wilayah administrasinya ke barak militer menuai pro kontra dari sejumlah kalangan.

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP, Bonnie Triyana turut memberi kritik rencana Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa bermasalah untuk menjalani pendidikan karakter di barak militer.

Bonnie menilai rencana dari Dedi Mulyadi dlam pendidikan karakter terhadpa siswa bermasalah perlu dikaji lebih lanjut sebelum terlaksana.

“Tidak semua problem harus diselesaikan oleh tentara, termasuk persoalan siswa bermasalah,” kata Bonnie kepada wartawan, Rabu (30/4/2025). 

Bonnir menuturkan pendidikan militer bukan menjadi jawaban dalam melakukan penguatan karakter kepada siswa yang bermasalah.

Pasalnya, kata Bonnie, banyak faktor yang menyebabkan permsalahan mkarakter pada siswa yang tengah mejalani pendidikan di tingkat sekolah masing-masing.

“Penguatan karakter bukan selalu berarti mendidik siswa bermasalah dengan cara militeristik. Penanganan siswa bermasalah harus dipahami secara holistik dengan menelaah keluarga, lingkungan pergaulan dan aktivitas di sekolah,” jelasnya.

Bonnie menjelaskan menyebut menangani anak bermasalah lebih tepat dengan melakukan pendekatan psikologis dengan melibatkan psikolog dan psikiater.

Selain itu, perlu pendekatan yang berbeda terhadap masing-masing anak mengingat penyebab siswa menjadi bermasalah juga tidak sama. 

Lebih lanjut, Bonnie meminta pemerintah daerah memastikan bahwa di setiap sekolah memiliki guru konseling untuk mengatasi siswa bermasalah.

“Penyediaan fasilitas olahraga dan kesenian juga seharusnya bisa dilakukan pemerintah agar siswa-siswa bermasalah bisa menyalurkan energi dan kreavitasnya. Sehingga menghindarkan mereka dari tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminalitas atau kenakalan remaja lainnya, seperti tawuran dan narkoba,” pungkasnya.

Sumber: tvone

Komentar