PARADAPOS.COM - Kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi sorotan.
Di tengah nostalgia dan upaya menepis isu ijazah palsu, sebuah candaan yang dilontarkan Jokowi tentang teman kuliahnya, Jambrung Saksono, justru menuai kritik tajam dari pengamat telematika, Roy Suryo.
Dalam pidatonya di Gedung Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025), Jokowi mengenang masa-masa kuliahnya yang menurutnya dijalani dengan lancar tanpa pernah mengulang mata kuliah.
Untuk memperkuat ceritanya, ia membandingkan pengalamannya dengan salah seorang sahabatnya.
“Saya ini kuliah ya susah-susah, seperti teman-teman. Tapi ya lulus semua. Lulus. Enggak pernah mengulang,” kata Jokowi yang kemudian menyapa temannya.
“Kalau teman baik saya, Pak Jamrung Sasono, saya ingat betul. Dulu matematika sampai empat kali. Dosen pengujinya Pak Daliyo. Saya heran, kok bisa matematika (mengulang) sampai empat kali,” kata Jokowi
Suasana reuni yang hangat diwarnai tawa ketika Jambrung Sasono yang hadir di lokasi maju dan mengklarifikasi bahwa ia mengulang mata kuliah tersebut sebanyak delapan kali, bukan empat.
Meskipun momen tersebut disambut tawa oleh para alumnus yang hadir, Roy Suryo memandangnya dari sudut pandang yang berbeda.
Menurutnya, tindakan Jokowi menyebut nama dan "aib" akademik temannya di depan umum adalah hal yang tidak pantas.
“Sangat tidak bagus mempermalukan orang (Jambrung Saksono) yang katanya tidak lulus sampai delapan kali kuliah Matematika dengan dosen saat itu Pak Daliyo, di depan umum begitu,” tegas Roy dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/7/2025).
Kritik ini menjadi bagian dari rentetan sanggahan Roy Suryo terhadap upaya Jokowi mengklarifikasi keaslian ijazahnya melalui acara reuni tersebut.
Roy menilai kehadiran Jokowi tidak membuktikan apa pun.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Purbaya Yudhi Sadewa: Ancaman Serius bagi Prabowo-Gibran di Pilpres 2029?
Peringkat 1! Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Terbaik Versi Survei GREAT Institute
Dukung Penuh MKD, KNPI DKI: Rahayu Saraswati Tetap Layak di DPR 2024-2029
KPK Diminta Usut Tuntas Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Libatkan Mantan Pejabat!