"Wakidi bukan Mulyono, dia lima tahun yang lalu itu adalah calo tiket terminal, ada yang memang bagian dari bus. Tapi, kalau dia ini bebas (tak terikat)," tambahnya.
Ia pun menantang kepada publik, terutama pihak yang pro terhadap Jokowi, untuk bisa membantah tuduhannya itu.
"Silakan kalian bantah, kalian bantah, aku ini wong Solo, lahir di Solo menyelesaikan S1, S2, S3 di Solo. (Kuliah) UNS 11 Maret. Enggak usah didebat ijazah ku asli. Temen-temennya asli semua, ada semua. Kalau ditanya disertasi ya ngerti," pungkasnya.
Sosok Ini Buka Suara
Berdasarkan penelusuran di lapangan, petugas dan agen tiket di Terminal Tirtonadi Solo membantah kabar yang menyebut Mulyono sebagai calo.
Nama tersebut tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam.
Petugas yang tidak mau disebut namanya, menyatakan penertiban keberadaan calo telah dilakukan secara ketat, dan semua agen tiket bus resmi terdaftar di terminal.
Dia mengatakan, saat ini penjualan tiket sudah tersusun rapi di agen-agen sisi pintu Barat Terminal Tirtonadi Kota Solo.
Selain itu, Terminal Tirtonadi juga telah menerapkan sistem pelayanan terorganisir melalui agen-agen resmi.
Kabar tersebut juga dibantah oleh Himpunan Agen Bus Malam Terminal Tirtonadi (Habma) Terminal Tirtonadi, yang menyatakan tidak penah bertemu atau mengenal Mulyono.
Anggota Habma Terminal Tirtonadi, Sumaryo Umar Sahid (70), mengaku semenjak menjadi penjual tiket di Terminal Tirtonadi sejak 1970, tidak mengenal Mulyono.
"Setahu saya gak ada itu, gak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga (namanya) itu," kata Sumaryo, saat ditemui.
Dikatakannya, total sekitar 200 orang, dan ada 80 orang yang aktif menjadi agen bus di Terminal Tirtonadi.
Setiap 2 tahun sekali, ada pembaruan pengurus dan anggota Habma.
"Ada datanya, sekarang itu agen kalau di Terminal Tirtonadi," ujarnya.
Sumaryo mengaku tidak terganggu dengan kabar tersebut. Karena, informasi tersebut tidak benar.
"Enggak terganggu sebenarnya kan memang enggak ada gitu kan," jelasnya.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh & Bertanya-Tanya
Jokowi Pecat 4 Pejabat Ini Gegara Kritik Whoosh, Said Didu Beberkan Fakta Mengejutkan!
Refly Harun Beberkan 3 Alasan Kuat Gibran Bisa Dimakzulkan, Nomor 3 Paling Serius
Menkeu Purbaya Blak-blakan Tolak Tawaran PAN: Saya Tidak Tertarik Politik!