YOGYAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke kantor perusahaan rintisan penyedia identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi, Privy di Yogyakarta, Rabu (24/1).
Kedatangan Nezar beserta jajarannya diterima langsung oleh CIO Privy, Krishna Chandra. Adapun kunjungan kerja Wamenkominfo untuk meninjau kegiatan manajerial Privy sebagai salah satu Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang terdaftar di Kementerian Kominfo RI.
Dalam kunjungan tersebut, juga dilaksanakan diskusi mengenai pengembangan identitas digital yang aman dan inovatif serta dukungan PSrE terhadap revisi kedua UU ITE Nomor 1 tahun 2024 khususnya pasal 17 ayat 2 yang mengatur tentang transaksi elektronik berisiko tinggi wajib diamankan menggunakan tanda tangan elektronik tersertifikasi.
“Kedatangan kami mendapat sambutan positif dari pihak Privy. Sebagai salah satu PSrE yang terdaftar di Kemenkominfo, Privy memiliki potensi yang sangat bagus bagi bisnis tanda tangan digital dan identitas digital di Tanah Air.
Baca Juga: KAI Tanggapi Viral Penumpang Belum Memahami Aturan Bagasi
"Hal ini terkait pula dengan pentingnya menciptakan ekosistem digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk bergerak menuju tata kelola yang lebih produktif” ujar Nezar.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenkominfo dan Privy berdiskusi mengenai perkembangan industri identitas digital di Indonesia. Nezar menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah dengan sektor swasta seperti Privy dalam merancang dan membangun industri identitas digital yang aman dan menjamin pelindungan data pengguna.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat