PARADAPOS.COM - Hubungan Teheran dengan Washington dan Tel Aviv kembali memanas. Iran secara resmi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengecam keras ancaman yang baru-baru ini dilontarkan oleh Israel dan Amerika Serikat terhadap nyawa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Protes keras ini dipicu oleh pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat di platform Truth Social.
Dalam unggahannya, Trump mengklaim bahwa dia "tahu persis" di mana Khamenei berada, namun sesumbar tidak akan membiarkan Israel atau militer AS "mengakhiri hidupnya."
Secara provokatif, Trump mengeklaim bahwa ia telah menyelamatkan Khamenei "dari kematian yang sangat buruk dan memalukan."
Menanggapi hal ini, Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, tidak tinggal diam.
Dalam surat resminya, ia menegaskan bahwa ancaman tersebut adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
"Ancaman sembrono dan disengaja oleh pejabat senior tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, khususnya Pasal 2(4), yang secara tegas melarang ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara," kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam suratnya pada Jumat (27/6/2025).
Artikel Terkait
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB
Nabi Ghana Ebo Enoch Batalkan Kiamat, Beli Mercedes-Benz dari Dana Sumbangan Jemaat?
China Dukung Indonesia Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026: Analisis & Implikasi
Ebo Noah Ghana: Fakta & Kontroversi Prediksi Kiamat 25 Desember yang Ditunda