PARADAPOS.COM -Sebanyak sembilan orang tewas dalam serangan mematikan di gedung pengadilan di Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchistan, Iran pada Sabtu 26 Juli 2025.
Media pemerintah IRNA melaporkan kelompok teroris melakukan serangan dengan senjata api dan granat yang menewaskan enam warga sipil dan tiga pelaku penyerangan, serta melukai belasan lainnya.
“Para pelaku melemparkan granat ke dalam gedung,” ujar Wakil Komandan Polisi Provinsi, Alireza Daliri.
Baku tembak sempat terjadi ketika pasukan keamanan membalas serangan hingga menewaskan tiga pelaku.
Situs berita pengadilan Iran, Mizan Online, menyebut insiden ini sebagai “serangan teroris”. Sementara kelompok HAM Baluch, HAALVSH, melaporkan bahwa beberapa staf pengadilan dan aparat keamanan turut menjadi korban jiwa maupun luka.
Kelompok militan Sunni, Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini melalui pernyataan yang dirilis di Telegram. Mereka juga mengimbau warga sipil agar menjauh dari lokasi bentrokan demi keselamatan.
Kelompok yang berbasis di wilayah perbatasan Pakistan ini dikenal sering melancarkan serangan terhadap aparat keamanan Iran. Berdiri sejak 2012, Jaish al-Adl menuntut hak dan otonomi lebih besar bagi komunitas etnis Baloch, yang selama ini merasa termarjinalkan secara ekonomi dan politik oleh pemerintah pusat.
Provinsi Sistan-Baluchistan, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Sunni dari etnis Baloch memang menjadi wilayah rawan konflik dan dianggap sebagai salah satu daerah paling terbelakang di Iran.
Wilayah ini juga berbatasan langsung dengan Pakistan dan Afghanistan, serta menjadi jalur aktif penyelundupan lintas batas.
Pemerintah Iran menuduh Jaish al-Adl memiliki kaitan dengan kekuatan asing serta terlibat dalam pemberontakan bersenjata di wilayah perbatasan
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Militer Thailand Lebih Kuat, Mengapa Korban Tewas Lebih Banyak Ketimbang Kamboja?
Respons Mengejutkan PM Anwar Ibrahim usai Didesak Mundur oleh Ribuan Demonstran
Biaya Hidup Melonjak, Ribuan Warga Malaysia Turun ke Jalan Desak PM Anwar Turun
Situasi Memanas! Thailand Mulai Kerahkan Kapal Perang Hadapi Kamboja