Hendropriyono Sebut Hercules Preman Jalanan

- Senin, 05 Mei 2025 | 13:20 WIB
Hendropriyono Sebut Hercules Preman Jalanan


Nama Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) Hercules Rosario de Marshall alias Hercules belakangan ini menjadi sorotan. Pasalnya, sejumlah anak buahnya melakukan pembakaran mobil polisi di Depok, beberapa waktu lalu.

Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mempunyai kenangan sendiri terhadap Hercules. Sosok Hercules kata dia memiliki jasa yang cukup besar untuk Indonesia saat Operasi Seroja di Timor Timur.

Hercules adalah salah satu yang tetap memilih setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan dia ikut membantu Kopassus saat perang melawan pasukan Fretelin.

“Dia dulu TBO di Timor-Timur dan partisan. Dia tetap setia kepada Indonesia, dalam kebersamannya dengan kita di medan pertempuran,” ujar Hendropriyono dikutip dalam channel kilat, Senin (5/5/2025).

AM Hendropriyono menilai Hercules tidak akan berada dalam dunia kekerasan jika tidak terpaksa demi mempertahankan hidupnya.

“Kalau dia bisa milih, dia tidak akan menjadi preman. Tapi dia menjadi preman karena tidak ada orang yang mau terima dia kerja dengan kaki buntung, tangan buntung dan mata satu. Mungkin tidak ada jalan lain kecuali jalan preman. Itu kan yang harus kita lihat,” ujar Hendropriyono.

Guru Besar bidang intelijen ini menyarankan agar Hercules harus bisa memperbaiki diri dan memperbaiki organisasinya.

Dia mengatakan, sikap Hercules yang seperti ini sebenarnya tidak lepas dari kondisi sosial masyarakat yang terjadi di sekitarnya.

“Hercules harus memperbaiki diri, tidak bisa berpreman begini, ini kan preman jalanan. Namun yang bisa memperbaiki kan dirinya sendiri. Dia jadi kayak begini kan akibat dari kondisi dari sosial masyarakat juga yang membentuk dia jadi seperti ini,” ungkapnya.

Namun demikian Hendopriyono juga berpendapat bahwa perubahan tidak bisa dilakukan seorang diri tanpa dukungan dan binaan dari pihak lain.

Oleh kareana itu, Hendropriyono meminta masyarakat juga harus memberi dukungan serta pembinaan terhadap perubahan yang bersifat baik.

“Rasanya dia itu patut merubah organisasinya menjadi sebagaimana diharapkan para purnawirawan dan rakyat. Semua juga tidak suka preman. Dia juga kalau disuruh milih mau jadi preman atau nggak, pasti pilih nggak,” kata Hendropriyono.

“Jadi ini juga kita perbaiki, kita ajarkan bagaimana caranya merubah diri. Dia juga kan sudah minta maaf ya kalau saya nggak keliru. Saya rasa dia harus memperbaiki diri dan kita juga berkaca diri mengapa hal ini bisa terjadi dan kembali ke kita saja,” tutup Hendropriyono.

Foto: AM Hendropriyono (IST)

Komentar