Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai satu-satunya mantan pemimpin yang merecoki pemerintahan setelahnya, karena menitipkan loyalis-loyalisnya untuk duduk di beberapa jabatan menteri atau wakil menteri.
Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara berpendapat, sejumlah nama menteri yang merupakan loyalis Jokowi telah mendapat kritik dari publik, bahkan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dia menyebutkan salah satunya ialah Budi Arie Setiadi, yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika di era Jokowi dan kini duduk sebagai Menteri Koperasi. Belakangan ia diduga tersangkut kasus judi online (judol).
"Bagi PDIP, kepemimpinan Jokowi sudah berakhir, it's over. Pemimpin baik harusnya lengser dengan baik, bukan malah menanam buah yang buruk bagi pemerintahan selanjutnya," ujar Igor yang dikutip dari RMOL, Sabtu, 31 Mei 2025.
Menurutnya, langkah PDIP melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri adalah untuk menyelamatkan Presiden Prabowo dari citra negatif publik, karena masih mempertahankan terduga pelaku kasus judol yang notabene orang Jokowi.
"Semua presiden Indonesia tidak pernah direcoki oleh pendahulunya, seperti (yang dilakukan) Jokowi," tuturnya. 
Oleh karena itu, Igor memandang seharusnya Jokowi tidak ikut campur urusan pemerintahan yang dihasilkan dari pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Prabowo dianggap punya agenda dan preferensi sendiri,  jangan mempengaruhi apalagi mengatur. It's time for Prabowo now," demikian Igor menambahkan. 
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Net
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
5 Fakta Mengerikan Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah, Muncul Setelah 2 Bulan!
KPK OTT Riau: Gubernur dan 9 Tersangka Lain Dibawa ke Jakarta
Projo Belum Jadi Parpol, Pengamat Sebut Tidak Punya Nyali? Ini Alasannya
Ray Rangkuti Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Ini Alasannya