PARADAPOS.COM - Pengungkapan kasus mutilasi ungkap dugaan pembunuhan berantai di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Terungkapnya kasus tersebut menyusul penangkapan sosok pelaku SJ alias Wanda (25) di kawasan Batang Anai.
SJ diringkus polisi pada Kamis (19/06/2025) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resort atau Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.
Menurutnya, penangkapan pelaku berdasarkan hasil penyelidikan terhadap kematian perempuan SA (25).
Korban dimutilasi dan potongan tubuhnya dibuang di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.
Potongan tubuh korban sebelumnya ditemukan secara terpisah di 3 lokasi oleh warga sejak Selasa, 17 Juni 2025.
Awalnya, nelayan yang hendak melaut menemukan potongan tubuh manusia tanpa kepala, tangan, dan kaki, di kawasan Kasang.
Usai heboh penemuan badan, masyarakat aliran Sungai Batang Anai, kembali geger temuan kaki manusia, Rabu (18/06/2025).
Potongan kaki lainnya ditemukan warga tak lama berselang di Korong Talao Mundam, Nagari Kataping, sekitar 3 kilometer (km) lokasi tubuhnya.
Pada hari yang sama, warga yang sedang menambang pasir menemukan bagian kepala dan tangan di sekitar TPI Batang Anai.
Temuan potongan demi potongan itupun memperkuat indikasi satu kesatuan tubuh manusia yang sama, dugaan korban mutilasi.
“Indikasinya ini masih satu kesatuan,” jelas Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, pada Rabu (18/06/2025).
“Melihat penemuannya terjadi di aliran sungai yang sama dengan jarak tidak terlalu jauh,” ujarnya menambahkan.
Kapolres AKBP Ahmad Faisol, pun menyatakan kuat dugaan unsur pidana kasus penemuan bagian badan, kepala, tangan, dan kaki, itu.
Setelah rangkaian penyelidikan, kepolisian pun menangkap SJ, sosok terduka pelaku mutilasi terhadap wanita SA.
“Pelaku berinisial SJ alias Wanda,” ujarnya.
Dari pengembangan kasus ini, SJ bukan korban pembunuhan pertama.
Diduga ada 2 korban pembunuhan lainnya berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi.
Melihat perbuatannya, dikutip dari TribunPadang.com, pelaku diduga sudah melakukan pembunuhan berantai.
Mengingat ketiga korban termasuk SA masih memiliki hubungan sebagai teman.
Namun, polisi masih menyelidiki update terbaru kasus tersebut, termasuk mendalami motif pembunuhan 2 korban lainnya.
“Motifnya belum kita ketahui pasti,” kata AKBP Ahmad Faisol.
Kedua korban lainnya tersebut diduga dibunuh oleh pelaku satu tahun yang lalu.
“Kedua korban memang pernah kami terima laporan kehilangan dari masyarakat,” jelasnya menambahkan.
Kronologi Pengungkapan Kasus
Kasus mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terkuak dari penemuan 4 potong anggota tubuh korban.
Selain itu, dua cincin yang terpasang di badannya.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan keempat potongan tubuh ditemukan dalam jangka waktu 2 hari.
Potongan tubuh itu terdiri dari kepala, badan, tangan sebelah kiri, dan kaki sebelah kanan.
Penemuan potongan tubuh tersebut, awalnya sudah mempermudah pihak kepolisian dalam upaya pengungkapan kasus.
“Proses pengungkapan ini berjalan lebih cepat dengan bantuan masyarakat,” kata Kapolres, Kamis (19/6/2025).
Ia menyebut sejak ditemukan 4 potongan tubuh tersebut, sejumlah masyarakat sudah mulai mendatangi Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Masyarakat yang datang memberi petunjuk akan identitas korban.
Identitas pun terkuak melalui 2 cincin yang dipakai korban.
“Melalui keterangan pihak keluarga, kami langsung melakukan penyelidikan, sebelum akhirnya mengamankan pelaku,” jelasnya.
Polisi mengamankan pelaku SJ alias Wanda di kawasan Batang Anai, pada Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
SJ diamankan tanpa perlawanan setelah selesai mandi, kemudian dibawa ke Mapolres Padang Pariaman untuk menjalani pemeriksaan.
Korban Lainnya
Seiring terungkapnya korban lain, kepolisian melakukan penggalian sumur tempat pengakuan tersangka SJ mengubur korban.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan, hal tersebut.
Sumur berada di sebuah rumah yang berlokasi tak jauh dari SMA Negeri 1 Batang Inai.
Saat polisi melakukan pemeriksaan dan pembongkaran, warga termasuk kerabat korban ikut memadati lokasi.
Di sekitar lokasi juga sudah dipasangi garis polisi, sebuah ambulans juga terparkir.
“Sejak subuh tadi sudah dimulai, polisi sudah datang ke sini,” ujar Jimmy, salah seorang warga di sekitar lokasi.
“Tapi sepertinya kalau pembongkaran baru pagi tadi, mungkin sekitar pukul 7 atau 8,” katanya.
Seiring pembongkaran, 1 korban pembunuhan yang diduga dikubur dalam sumur rumah pun mulai terkuak.
Korban adalah SO (23) yang dilaporkan menghilang sejak Januari 2024.
“Hilangnya sejak Januari 2024. Sudah lebih dari satu tahun,” jelas SU (28), sepupu SO, ditemui TribunPadang.com.
SU pun mengungkap kedekatan SO dan korban mutilasi SA yang potongan jasadnya ditemukan terpisah di aliran Sungai Batang Anai.
“Berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska,” ujar SU.
SU pun mengungkap siapa sosok pelaku SJ yang sebenarnya.
Ternyata, SJ merupakan pacar dari SO.
“Hubungan mereka memang pacaran,” kata SU.
Hubungan asmara antara SO dan SJ telah terjalin cukup lama.
“Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama,” jelasnya.
Tak hanya itu, pelaku SJ juga dekat dengan keluarga korban SO.
“Pelaku ini sangat dekat dengan keluarga korban, bahkan dikenal sebagai sosok yang baik,” jelasnya.
Saat lebaran, ketika korban dinyatakan hilang, pelaku masih sempat datang ke rumah.
Kala itu, pelaku memberikan THR kepada adik-adik korban SO.
Sementara, kata SU, lokasi rumah yang diperiksa polisi tersebut merupakan rumah milik pelaku sendiri.
“Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi,” kata SU.
Sementara, korban lainnya dikabarkan adalah AG (24), seorang mahasiswi yang juga merupakan teman sekampus korban SO dan SA.
Sosok dan Keseharian Pelaku
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, sebelumnya mengungkap identitas pelaku mutilasi yang ditangkap.
“Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan pelaku yang 3 hari terakhir menghebohkan masyarakat,” kata AKBP Ahmad Faisol.
Pelaku adalah SJ alias Wanda, usia 25 tahun.
Berdasarkan informasi, pelaku merupakan warga Pasar Usang, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Sosok dan keseharian pelaku SJ pun diungkap tetangga maupun rekan kerjanya.
Dia diketahui warga sekitar rumahnya bergaul seperti laiknya pemuda seumurannya.
Salah seorang rekan kerjanya mengungkap SJ dikenal dengan sosok yang biasa-biasa saja.
Ia menyebutkan SJ bekerja sebagai satuan pengamanan di salah satu pabrik pembuatan bahan bangunan.
Pabrik berlokasi di jalan lintas Padang-Bukittinggi, di sekitar Pasar Usang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.
“Di tempat kerja biasa-biasa saja, tetap bergaul,” kata rekan SJ yang enggan disebutkan namanya, pada Kamis (19/06/2025).
“Tetap bermain dan mengobrol dengan teman-teman lainnya, tidak ada yang mencurigakan,” jelasnya menambahkan.
Ia pun mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa rekan kerjanya SJ yang dikenalnya baik justru terlibat kasus yang sangat mengerikan.
“Kalau terkejut tentu terkejut, karena saya juga baru pagi tadi dapat kabar,” ujarnya.
“Langsung saya ke sini, ternyata sudah ramai masyarakat dan polisi,” lanjutnya.
Salah seorang tetangga pelaku, Gusniati, mengatakan hal yang senada.
Ia mengetahui SJ sebagai sosok yang biasa-biasa saja.
“Biasa saja anaknya, sering lewat, sering menyapa,” katanya.
Meski demikian, SJ jarang di rumah karena sibuk bekerja.
Sepulang bekerja di pabrik, SJ biasanya pergi ke sungai untuk menambang pasir.
“Tapi ia memang jarang di rumah, karena sibuk bekerja. Kadang pulang kerja dari pabrik, ia langsung pergi ke sungai untuk menambang pasir,” jelasnya.
“Jadi pulang itu kadang hanya untuk makan, tidur atau istirahat,” ujar Gusniati menambahkan.
Menurutnya, pelaku SJ saat ini tinggal bersama keluarganya, namun orang tua dan saudaranya juga jarang berada dirumah.
Gusniati juga mengaku bahwa dirinya terkejut mendengar kabar tersebut.
“Tentu kami warga sekitar terkejut, karena tidak menyangka ia bisa seperti itu,” katanya.(*)
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Gempar Ratusan Mayat Berceceran di Jalan Raya Cikoneng Ciamis, Sopir Mitsubishi L300 Pingsan!
Waduh! Presiden Timor Leste Xanana Gusmao Bentak Rocky Gerung di Depan Umum, Ada Apa?
Kehilangan Ibu dan Kakak Imbas Kasus Pembunuhan di Padang Pariaman, Ibnu: Saya Tak Akan Maafkan SJ
Tipu Puluhan Wanita, Anggota Polda Jateng Merasa Kebal Saat Dilaporkan: Gak Bakal Tembus, Kalo Uangmu Gak Banyak..