PARADAPOS.COM - Beredar video seorang pria di Padang Pariaman, Sumatra Barat bernama Hengki Saputra (30) mengaku buta setelah cabut gigi.
Hengki menyesali keputusannya mencabut gigi tahun 2022 lalu, karena membuat penglihatannya terganggu hingga alami kebutaan.
Ibu Hengki, Nurhasni, mengatakan pria 30 tahun itu merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan menjadi tulang punggung keluarga.
Sebelum mengalami kebutaan, Hengki mengelola bengkel warisan ayahnya.
Kini, pihak keluarga meminta keadilan dan menganggap pihak klinik melakukan malpraktik.
Pihak klinik gigi sempat memberi santunan sebesar Rp1 juta secara bertahap selama lima bulan.
"Awalnya pihak klinik menolak dan menyebut penyebab lain. Tapi saya terus mendesak sampai akhirnya mereka memberikan santunan," ungkapnya, dikutip dari TribunPadang.com.
Menurut Nurhasni, jumlah santunan tersebut tak sebanding dengan penderitaan Hengki yang mengalami buta seumur hidup.
Niat untuk meminta pertanggungjawaban dibalas dengan memblokir kontak Nurhasni.
Keluarga Hengki melaporkan dugaan malpraktik pada awal 2025.
"Saya waktu itu memang tidak fokus karena memikirkan kondisi Hengki. Saya diminta keluar ruangan untuk istirahat, lalu setengah jam kemudian disuruh menandatangani selembar kertas yang kosong," tuturnya.
Petugas kepolisian sempat melakukan gelar perkara namun di tengah jalan proses penyelidikan dihentikan.
Diduga surat yang ditanda tangani berisi persetujuan agar kasus tak dilanjutkan.
Nurhasni yakin anaknya menjadi korban malpraktik dan mengaku memiliki sejumlah bukti.
Ia berharap proses penyelidikan dibuka kembali.
Sementara itu, Kanit II Satreskrim Polres Pariaman, Ipda Optah Jhonedi, menjelaskan hasil penyelidikan mengungkap adanya tumor di kepala Hengki yang mengakibatkan kebutaan.
Ipda Optah menambahkan tak ada kaitannya kebutaan Hengki dengan cabut gigi yang dilakukan tiga tahun lalu.
"Dari penyelidikan, kita mengetahui bahwa Hengki pernah menjalani pemeriksaan dan didapatkan adanya tumor di kepala korban sebagai penyebab kebutaan," bebernya.
Penyakit tumor terungkap setelah Hengki menjali tes radiologi di RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru.
Kemudian ada hasil tes serupa di RSUD M Djamil pada Desember 2024.
Penyidik meminta keterangan ahli radiologi untuk menganalisis hasil pemeriksaan Hengki.
"Dokter ahli menyatakan, korban memiliki tumor otak yang berpengaruh pada saraf penglihatan, sehingga mengakibatkan kebutaan," pungkasnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi & Joko Widodo: Tipikal Pemimpin Yang Harus Dihindari!
3 Pesan Tersembunyi di Balik Kematian Misterius Arya Daru Pangayunan!
Prof Paiman Raharjo Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi Soal Tuduhan Dirinya Mencetak Ijasah Palsu Jokowi
Kasus Ijazah Jokowi Naik Sidik, Polisi: Tinggal Ungkap Tersangka