AIR BAH KEBOHONGAN JOKOWI TERUNGKAP DARI TESTIMONI PROF. SOFIAN EFENDI
Pernyataan mantan Rektor UGM (2002-2007) Prof. Sofian Effendi (walau sdh dianulir) telah mengungkap seluruh puzzle kebohongan ijazah S1 Jokowidodo, dg mozaik sbb :
1) betul Jokowidodo adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM tapi hanya sampai Sarjana Muda (B.Sc) karena Indeks Prestasinya (IP) selama 2 tahun pertama kurang dari 2,0 maka sesuai aturan UGM saat itu (sampai dg thn 2014) mahasiswa tidak boleh lanjut ke tingkat Sarjana. Ini sesuai dg fakta :
(a) Jokowi pernah menyatakan bahwa IP-nya kurang dari 2
(b) Transkrip yg dibuka oleh Bareskrim menunjukkan bhw IP Jokowi kurang dari 2
(c) Bukti pembayaran SPP yg ditunjukkan di Bareskrim tertulis utk mahasiswa sarjana muda
(d) Tidak ditemukan bukti KKN dan foto wisuda Sarjana karena Sarjana Muda memang tidak KKN dan tidak diwisuda bersama Sarjana
2) Sampai saat ini tidak bisa ditemukan status ditunjukkan ijazah asli sarjana karena Jokowidodo memang hanya selesai sampai Sarjana Muda
3) Terjadi kejanggalan skripsi yg sepertinya dibuat sktr tahun 2012 - 2014 karena memang Jokowidodo tidak memiliki skripsi karena hanya Sarjana Muda
4) Patut diduga bahwa ijazah yg “diambil” untuk “dipalsukan” adalah ijazah Heri Mulyono (adik ipar Jokowidodo - mantan suami I Ibu Idiati - yang sekarang menjadi istri mantan Ketum MK yg memutuskan Gibran boleh maju sebagai calon wakil Presiden) yg sepertinya “hilang” sejak 2015 dan meninggal 2018.
5) Bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh diduga menggunakan ijzah Serjana Muda - bukan Sarjana
6) Puzzle yg belum terbuka - informasi bahwa saat mendaftar sbagai calon Walikota Solo - Jokowi memiliki 2 (dua) gelar yaitu Drs dan Ir.
Mari kita tunggu terbukanya kebenaran berikutnya...
(MUHAMMAD SAID DIDU)
👇👇
Artikel Terkait
Kontainer Cesium-137 Bocor: Penyebab Udang Indonesia Diblacklist Amerika Serikat
Purbaya Boyong Hacker LPS dari Rusia, Strategi Gaya KGB untuk Perkuat Coretax?
5.000 Ton Batu Giok Aceh Akan Dijadikan Material Pembangunan Masjid
Kemenhub & KCIC Diduga Mark-Up Whoosh, CISA Minta Aparat Hukum Usut Tuntas