MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita dengan menyediakan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Meski berniat baik, program ini akhir-akhir ini mendapat sorotan akibat kasus keracunan di sejumlah daerah. Di tengah kontroversi, viral sebuah video wali murid yang menolak program MBG di SDIT Al Izzah Serang, Banten.
Keberatan Wali Murid soal MBG dan Proses Persetujuan
Dalam video yang tersebar di media sosial, wali murid menyampaikan keberatan karena MBG dijalankan tanpa persetujuan yayasan terlebih dahulu. Surat angket persetujuan justru baru diterima setelah menu MBG dibagikan.
"Angket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan," ujar wali murid, dikutip dari video viral.
"Setelah berjalan kita diminta menyetujui, kayak mulut udah dijejelin, ayo telen, telen kamu."
Wali murid menekankan, sebagian besar orang tua siswa SDIT Al Izzah berada di golongan menengah ke atas, bahkan memiliki sopir pribadi untuk antar anak ke sekolah.
Artikel Terkait
Crypto Presale 2024: Fokus Utilitas Nyata Menggantikan Hype, Ini Alasannya
Effendi Gazali Prediksi Kasus Ijazah Jokowi Baru Selesai 2035-2036, Ini Analisisnya
Sifat Asli Ridwan Kamil yang Mengejutkan, Diungkap Mantan Istri Atalia Praratya
Kasus Nur Aini: Guru SD Dipecat Usai Keluh Jarak Sekolah 52 Km - Kronologi & Analisis Lengkap