Biaya Kereta Cepat Indonesia vs Arab Saudi: Analisis Perbandingan yang Mencurigakan
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh kembali menjadi sorotan setelah pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahwa pemerintah era Presiden Prabowo Subianto tidak akan membayar utang proyek warisan Presiden Joko Widodo tersebut.
Perbandingan Menarik dengan Kereta Cepat Arab Saudi
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, memberikan analisis perbandingan menarik antara proyek kereta cepat di Indonesia dengan proyek serupa di Arab Saudi, yaitu Kereta Haramain High-Speed Railway (HHR).
Menurut Islah, secara teknis seharusnya biaya kereta cepat di Saudi lebih tinggi daripada Indonesia. "Jalurnya berdiri di atas sedimen batuan lunak tipis yang berbahaya dari resonansi struktur tanah. Biaya akomodasi bagi pekerjanya juga lebih tinggi karena 70 persen jalurnya melewati kawasan tak berpenghuni dengan cuaca ekstrem," jelasnya melalui akun X.
Faktor Pembebasan Lahan Jadi Penentu
Namun, Islah mengakui bahwa Arab Saudi memiliki keunggulan dalam hal pembebasan lahan. Negara kerajaan yang totaliter lebih mudah menekan biaya pembebasan tanah, apalagi sebagian besar jalurnya membelah gurun kosong.
Artikel Terkait
Viral Bendera Malaysia di Tenda Pengungsian Aceh: Fakta & Kontroversi
Foto Yunus Nusi di Kasino Singapura Viral, Warganet Kritik PSSI
Bahlil Klaim Listrik Aceh Pulih 97%, Warga Protes: Faktanya Masih 60% Gelap Gulita!
Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing: Kecepatan 19,7 Km/Jam dan Sopir Salah Injak Pedal