Dalam sebuah dialog dengan KompasTV, Mahfud MD dengan tegas menyatakan keraguannya pada keberanian KPK mengusut tuntas kasus Whoosh. Pernyataannya bahwa KPK "takut" mengusut kasus ini menjadi sorotan publik.
Dukungan dari Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan
Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan yang mengaku menerima proyek Whoosh dalam keadaan "busuk" semakin menguatkan posisi Mahfud MD. Pengakuan ini memberikan angin segar bagi desakan untuk mengusut tuntas proyek kereta cepat tersebut.
Proyek Whoosh: Bukan untuk Keuntungan?
Presiden Jokowi sendiri telah menyatakan bahwa proyek kereta cepat Whoosh tidak bertujuan mencari keuntungan, melainkan untuk kepentingan masyarakat. Namun, isu utang yang membebani negara tetap menjadi persoalan yang diangkat banyak pihak, termasuk Mahfud MD.
Kredibilitas KPK di Mata Publik
Publik mulai mempertanyakan kredibilitas KPK, terutama setelah lembaga ini dianggap terkontaminasi kepentingan politik. Ketidakkonsistenan KPK, seperti dalam kasus pemberian amnesti untuk Hasto Kristiyanto, semakin menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap kemampuan lembaga ini mengusut kasus Whoosh.
Kesimpulan: Peran Strategis Mahfud MD
Mahfud MD kembali menunjukkan kemampuannya menempatkan diri dalam pusaran politik Indonesia. Meski sering dihadapkan pada pilihan politik yang berisiko, ia tetap mampu menjaga relevansi dan pengaruhnya. Sorotannya pada kasus kereta cepat Whoosh membuktikan bahwa Mahfud MD tetap menjadi tokoh yang diperhitungkan, mampu mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Artikel Terkait
Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan Tertimbun Kayu di Tengah Operasi SAR: Kronologi & Fakta Lengkap
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB, Usul Rhoma Irama Pimpin PBNU - Konflik Internal Terbaru
Dandhy Laksono: Bencana Sumatra Bukan Alam, Tapi Bencana Buatan Manusia - Analisis Lengkap
Ade Tya Bocorkan Isi Chat Rahasia dengan Ari Lasso, Picu Ancaman Keras dari Dearly Djoshua