paradapos.com | JAKARTA - Bendera-bendera partai yang membahayakan di Flyover Kuningan, Jakarta Selatan, ditertibkan oleh petugas kepolisian dan Bawaslu.
Langkah ini dilakukan pasca terjadinya kecelakaan sepasang suami istri (pasutri) akibat jatuhnya tiang bendera partai politik (parpol).
"Kanit Intel Polsek Mampang berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan dan Bawaslu Jakarta Selatan menertibkan bendera-bendera partai yang dapat mengganggu atau membahayakan pengguna jalan," ujar Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero, Rabu (17/1/2024).
David menjelaskan, petugas menelusuri sepanjang jalan kawasan Mampang terkait alat peraga kampanye (APK) yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. APK, termasuk bendera-bendera parpol yang membahayakan bakal ditertibkan.
"Akan dilakukan tindakan pembersihan bila ada baliho atau bendera kayu yang membahayakan pengguna jalan. Kegiatan ini dilakukan hari ini juga Rabu, 17 Januari 2024," ungkapnya.
Baca Juga: Bawaslu Dibatasi KPU Untuk Akses Siskadea
Diberitakan sebelumnya, sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan di Flyover Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka terjatuh karena adanya tiang bendera parpol yang roboh.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 09.45 WIB. Korban berinsial MS (68) saat itu tengah berboncengan dengan istrinya, Oon (61).
"Keterangan korban, sekitar pukul 09.45 WIB melintas dengan menggunakan motor melalui flyover Kuningan, kemudian ada bendera yang terpasang di sepanjang flyover jatuh mengenai motor," ungkap David.
"Kemudian bendera tersebut terseret dan tersangkut, sehingga menyebabkan motor dan korban ikut terjatuh," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dobrak.co
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan