Koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa IOF masih menargetkan setiap benda yang bergerak di dalam kompleks tersebut, menekankan bahwa semua komunikasi masih terputus sehingga semua orang di dalam kompleks tersebut tidak dapat dijangkau.
Koresponden tersebut juga mengabarkan bahwa IOF juga menargetkan sebuah rumah di sekitar kompleks tersebut bersamaan dengan pesawat Israel yang melepaskan tembakan ke daerah tersebut.
Pesawat Israel juga menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi al-Shati, juga menembaki banyak rumah di Jalan al-Rashid dan sekitarnya di lingkungan al-Mina, sebelah barat Gaza.
Di Gaza tengah, pesawat tempur IOF menargetkan kamp pengungsi al-Nuseirat sebanyak empat kali hingga dini hari hari ini.
Di sebelah barat al-Nuseirat, sembilan warga Palestina tewas setelah IOF mengebom sebuah rumah. Di Gaza Selatan, penembakan artileri Israel terus-menerus menargetkan timur Rafah bersamaan dengan kendaraan IOF melepaskan tembakan keras.
IOF memutus ventilator di Al-Shifa
Pada Rabu, 20 Maret 2024 kemarin IOF mematikan ventilator di Kompleks Medis Al-Shifa dan melepaskan tembakan secara acak ke semua orang di halaman kompleks tersebut, termasuk orang-orang yang hanya terlihat sedikit oleh IOF melalui jendela gedung.
Pada hari yang sama, dua puluh tujuh warga Palestina menjadi martir dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Selain itu, 23 warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang membombardir pertemuan komite rakyat yang bertanggung jawab mengamankan transportasi bantuan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza.
Selain itu, beberapa warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah al-Sidra di lingkungan al-Daraj di timur Kota Gaza, bertepatan dengan penembakan artileri di daerah lain di kota dan bagian utaranya.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan, pesawat Israel membombardir sebuah bangunan tempat tinggal di wilayah barat laut Kota Gaza, sementara artileri Israel menargetkan wilayah barat kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA