paradapos.com - Provinsi Sumatera Barat dapat suntikan Rp4,8 triliun untuk membangun jembatan termegah dan termahal yang akan melintasi jalur hutan lindung seluas 10,5 km.
Dana itu untuk membangun jembatan termahal di Sumbar ini akan dibangun di Jalan Sitinjau Lauik akan ditargetkan alam rampung 2025 mendatang
Adapun panjang jembatan termahal yang akan dibangun di Sumbar ini yaitu sejauh 10,5 km. Pembangunan jembatan termahal di Sumbar ini membutuhkan biaya investasi mencapai Rp4,8 triliun
Jembatan termahal di Sumbar ini akan dibangun oleh PT Hutama Karya dengan skema KPBU bersama Kementerian PUPR.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir memastikan jika proses pengerjaan jembatan layang atau flyover di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat, tetap akan dikerjakan tahun 2023 mendatang.
Proyek Sitinjau Lauik dilaksanakan dengan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). KPBU ini dilaksanakan oleh salah satu BUMN yaitu Hutama Karya.
Tujuan pembangunan flyover tersebut untuk mengurai persoalan lalu lintas antara Padang - Solok, Sumatra Barat. Pembangunan flyover Sitinjau Lauik direncanakan sepanjang 10,5 kilometer, dengan nilai investasi 4,8 triliun rupiah.
Artikel Terkait
Trump Akui Tak Bisa Maju Lagi di Pilpres AS, Benarkah Demikian?
Trump & Xi Bakal Bahas Chip AI Nvidia Blackwell: Dampaknya untuk Indonesia?
Tarif Transjakarta Naik? Simak Penjelasan Gubernur DKI & Dampaknya!
OJK Turun Tangan, Dana Syariah Indonesia Ditekan Selesaikan Masalah Dana Lender