paradapos.com- Sekretaris Jenderal (sekjen) PDIP HAsto Kristyanto telah buka suara terkait mundurnya sejumlah kader sampai simpatisan menjelang pemilu dan Pilpres 2024 sebagai bagian dari sebuah dinamika politik.
Hasto kemudian merespon 150 anggota sayap partai PDIP, Taruna Merah Putih (TMP) di Majalengka, Jawa Barat yang putuskan mundur dari partai politik bergambar Banteng tersebut menyusul mundurnya Maruarar Sirait.
"Sehingga ketika di dalam bagian dalam proses itu ada yang mundur, ada yang tidak loyal itu adalah hal yang biasa, dinamika partai," ucap Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Gerindra Buka Suara Terkait PDIP Solo Sarankan Gibran Mundur dari Wali Kota
Hasto menilai, kepergian kader menyusul kasus mundurnya Maruarar tersebut bukan pertama kalinya. Pada sebelumnya, PDIP juga sempat ditinggalkan beberapa kader pentingnya seperti kasus mundurnya Laksamana Sukardi sampai dengan ditinggkalnya oleh Almarhum Roy BB Janis.
Tapi Hasto telah menyakini bahwa selama partai tetap menjalankan kaderisasi serta terus bersama masyarakat, kedepannya akan lebih banyak kader yang akan bergabung dengan partainya. Hasto juga dengan tegas mengatakan bahwa partainya selama ini telah sangat teruji.
Artikel Terkait
Fakta & Kontroversi Ijazah Jokowi: Mengapa Tak Ditunjukkan ke Publik?
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis
Roy Suryo Ungkap Fakta Dumatno, Sosok di Foto Ijazah Jokowi yang Ternyata Sepupu dan Komisaris
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya