"Tapi kalau yang Mas Gibran gini-gini tuh (gaya Sun Go Kong saat debat lawan Mahfud MD) bingung sudah tidak bisa pembelaan tuh karena kita juga kaget juga sih itu," katanya dengan nada menyerah.
Inisiatif Sendiri, Bukan Perintah
Lantas, apakah semua aksi "nyebokin" ini adalah perintah langsung dari tim kampanye? Tretan dengan tegas membantahnya.
Menurutnya, semua konten yang ia buat adalah murni inisiatifnya bersama Coki Pardede setelah melihat ada celah untuk mengubah serangan menjadi komedi.
"Sekali lagi ini tidak ada perintah ya dari dia ya untuk tolong bersihkan nama baik saya. tidak ada. Tapi kalau saya dan Coki merasa ini kayaknya bisa kita bercandain deh hal ini, serangan ini. baru kita kontenin," tegasnya.
Ia juga membedakan perannya dengan para artis atau influencer papan atas seperti Raffi Ahmad atau Ria Ricis.
Menurutnya, para selebritas itu berfungsi sebagai "wajah" untuk menarik massa pemilih yang lebih luas, seperti penonton sinetron. Sementara perannya lebih spesifik dan taktis.
"Itu itu bukan disuruh ngebersihin, itu kan cuma buat biar ada artis-artis gede mungkin untuk mengambil pemilih-pemilih yang penonton sinetron gitu... Itu buat wajah bukan buat nyebokin mereka," pungkasnya, menggarisbawahi perbedaan antara endorser selebritas dan operator komedi politik.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Pilih Forum Bloomberg, Abaikan Sidang Ijazah Palsu: Analisis Dampak Politik
Analisis Posisi Jokowi Pasca Lengser: Prabowo Subianto Kuasai Panggung Politik
Tony Rosyid: Tuntut Pertanggungjawaban Jokowi 10 Tahun Memimpin Itu Wajar
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan