Jokowi-Prabowo Diadu Domba? Orang Istana Ungkap Fakta Mengejutkan!

- Rabu, 03 September 2025 | 07:15 WIB
Jokowi-Prabowo Diadu Domba? Orang Istana Ungkap Fakta Mengejutkan!

PARADAPOS.COM - Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menjadi sorotan selepas demo ricuh yang terjadi di beberapa wilayah.


Raja Juli Antoni mengklaim adanya upaya sistematis oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan hoaks dengan tujuan mengadu domba Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Raja Juli Antoni, dalam kapasitasnya sebagai tokoh PSI, menyoroti fenomena penyebaran hoaks yang menurutnya sengaja dirancang untuk menciptakan ketegangan antara dua figur politik sentral tersebut.


"Mas Kaesang memberikan pesan ke saya, tadi sudah rilis ya, tadi kan Mas Kaesang membuat rilis bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang dihadapi ini di medsos yang cukup dibanjiri banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Jokowi termasuk Mas Gibran dan PSI," kata Raja Juli dikutip Rabu (3/9/2025)


"Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoaks," tambah Raja Juli.


Klaim ini muncul di tengah berbagai narasi dan interpretasi publik terkait transisi kekuasaan dan potensi koalisi politik.


Dengan menyatakan adanya pihak yang ingin mengadu domba, Raja Juli secara tidak langsung mengindikasikan adanya motif politik di balik penyebaran informasi palsu tersebut.


Adanya upaya membenturkan Jokowi dan Prabowo ini memang bukan hal baru dalam lanskap politik Indonesia.


Sejak Pilpres 2014 dan 2019, narasi polarisasi seringkali digunakan untuk memecah belah dukungan publik.


Namun, dalam konteks saat ini, di mana Prabowo akan melanjutkan estafet kepemimpinan dari Jokowi, upaya adu domba ini menjadi lebih krusial.


Jika berhasil, hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dan menghambat proses transisi yang mulus.


Mungkinkah Ada Pihak yang Ingin Melemahkan Pemerintah Prabowo?


Pertanyaan besar yang muncul dari pernyataan Raja Juli adalah, apakah memang ada pihak yang ingin melemahkan pemerintah Prabowo dengan cara membuat provokasi, termasuk saat demo-demo yang terjadi belakangan ini?


Ada beberapa perspektif untuk menganalisis kemungkinan ini:


1. Motif Politik Oposisi atau Pesaing: Dalam setiap kontestasi politik, selalu ada pihak yang tidak puas dengan hasil akhir.


Kelompok-kelompok ini mungkin memiliki kepentingan untuk melemahkan pemerintahan yang baru terbentuk, baik untuk tujuan politik di masa depan, atau sekadar untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka.

Halaman:

Komentar