#Dipilih

Rahasia Mp3Juices yang Jarang Diketahui, Kamu Wajib Coba!

Nasional

Rahasia Mp3Juices yang Jarang Diketahui, Kamu Wajib Coba!

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:10 WIB
Sukses bangun bisnis skincare, ini kekayaan Dokter Reza Gladys yang mampu penjarakan Nikita Mirzani

Nasional

Sukses bangun bisnis skincare, ini kekayaan Dokter Reza Gladys yang mampu penjarakan Nikita Mirzani

Selasa, 11 Maret 2025 | 09:15 WIB
KPK Harus Usut Tuntas Dugaan Suap-menyuap Pemilihan Ketua DPD RI

Nasional

KPK Harus Usut Tuntas Dugaan Suap-menyuap Pemilihan Ketua DPD RI

Senin, 10 Maret 2025 | 02:05 WIB
Jokowi Tahu Korupsi Pertamina, Cuma Enggak Enak Koruptornya Ada di Barisannya Saat Pilpres 2019!

Hukum

Jokowi Tahu Korupsi Pertamina, Cuma Enggak Enak Koruptornya Ada di Barisannya Saat Pilpres 2019!

Minggu, 09 Maret 2025 | 08:30 WIB
Bikin Bulu Kuduk Merinding, Erick Thohir Bagikan Berita Buruk untuk Bahrain

Nasional

Bikin Bulu Kuduk Merinding, Erick Thohir Bagikan Berita Buruk untuk Bahrain

Sabtu, 08 Maret 2025 | 21:20 WIB
Jokowi Ungkap Rencana Pembentukan Partai dengan Konsep Super Tbk

Politik

Jokowi Ungkap Rencana Pembentukan Partai dengan Konsep Super Tbk

Sabtu, 08 Maret 2025 | 02:20 WIB
Soal Ceramah Anies Disindir Raja Juli Antoni, Takmir Maskam UGM: Bagian Membangun Nalar Kritis di Masjid

Nasional

Soal Ceramah Anies Disindir Raja Juli Antoni, Takmir Maskam UGM: Bagian Membangun Nalar Kritis di Masjid

Jumat, 07 Maret 2025 | 18:45 WIB
Respons Jokowi Soal Korupsi Pertamina, Ngaku Tak Curiga: Kalau Ada Pasti Sudah Digebuk Sejak Dulu

Hukum

Respons Jokowi Soal Korupsi Pertamina, Ngaku Tak Curiga: Kalau Ada Pasti Sudah Digebuk Sejak Dulu

Jumat, 07 Maret 2025 | 07:45 WIB
Ramai Tudingan Rayakan Natal Walau Sudah Mualaf, Richard Lee Ungkap Fakta Foto di Gereja

Nasional

Ramai Tudingan Rayakan Natal Walau Sudah Mualaf, Richard Lee Ungkap Fakta Foto di Gereja

Jumat, 07 Maret 2025 | 07:05 WIB
Mega Korupsi Pertamina di Eranya, Jokowi Akui Kecolongan?

Nasional

Mega Korupsi Pertamina di Eranya, Jokowi Akui Kecolongan?

Kamis, 06 Maret 2025 | 23:05 WIB
Mengejutkan! Jokowi Diduga Sudah Tahu Sejak Lama Skandal Korupsi Pertamina, Pengamat: Jokowi Tahu Tapi Tidak Berani

Nasional

Mengejutkan! Jokowi Diduga Sudah Tahu Sejak Lama Skandal Korupsi Pertamina, Pengamat: Jokowi Tahu Tapi Tidak Berani

Kamis, 06 Maret 2025 | 16:40 WIB
Wali Kota Bekasi Ngungsi di Hotel saat Banjir, Dedi Mulyadi Beri Teguran Menohok

Nasional

Wali Kota Bekasi Ngungsi di Hotel saat Banjir, Dedi Mulyadi Beri Teguran Menohok

Kamis, 06 Maret 2025 | 07:55 WIB
Ditanya Soal Isu Ruben Onsu yang Mualaf, Desy Ratnasari Blak-blakan Sebut: Itu Pilihannya

Nasional

Ditanya Soal Isu Ruben Onsu yang Mualaf, Desy Ratnasari Blak-blakan Sebut: Itu Pilihannya

Kamis, 06 Maret 2025 | 07:30 WIB
Prabowo Pastikan Tim Danantara Dipilih Secara Profesional, Tidak Ada Titip-titipan!

Politik

Prabowo Pastikan Tim Danantara Dipilih Secara Profesional, Tidak Ada Titip-titipan!

Rabu, 05 Maret 2025 | 14:25 WIB
Dedi Mulyadi Tegur Istri Walkot Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir

Nasional

Dedi Mulyadi Tegur Istri Walkot Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir

Rabu, 05 Maret 2025 | 14:05 WIB
Dedi Mulyadi Tegur Istri Walikota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir, Begini Katanya

Nasional

Dedi Mulyadi Tegur Istri Walikota Bekasi yang Mengungsi ke Hotel Saat Banjir, Begini Katanya

Rabu, 05 Maret 2025 | 12:25 WIB
Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Nginep di Hotel Bu?

Nasional

Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Nginep di Hotel Bu?

Rabu, 05 Maret 2025 | 10:00 WIB
Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Bu?

Nasional

Istri Walikota Bekasi Ngungsi ke Hotel Bintang 4 saat Banjir, Netizen: Rakyatnya Ga Diajak Bu?

Rabu, 05 Maret 2025 | 07:55 WIB
Pakar Ekonomi Prof. Ferry Latuhihin Bongkar Kebusukan Danantara!

Nasional

Pakar Ekonomi Prof. Ferry Latuhihin Bongkar Kebusukan Danantara!

Selasa, 04 Maret 2025 | 10:00 WIB
Denny Siregar Sindir Luhut Binsar Soal Temasek Kagumi Danantara: Kayak Baru Terpilih Minta Dipilih Lagi 5 Tahun Depan!

Nasional

Denny Siregar Sindir Luhut Binsar Soal Temasek Kagumi Danantara: Kayak Baru Terpilih Minta Dipilih Lagi 5 Tahun Depan!

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:10 WIB
Bukan Hanya Sritex, Ternyata Ada 60 Perusahaan Tekstil Bangkrut Hingga PHK Massal, Dampak Banjir Impor Era Jokowi

Nasional

Bukan Hanya Sritex, Ternyata Ada 60 Perusahaan Tekstil Bangkrut Hingga PHK Massal, Dampak Banjir Impor Era Jokowi

Senin, 03 Maret 2025 | 08:40 WIB
Sheyco Tour: Solusi Murah Memilih Paket Wisata Jogja Privat dan Rombongan

Nasional

Sheyco Tour: Solusi Murah Memilih Paket Wisata Jogja Privat dan Rombongan

Senin, 03 Maret 2025 | 08:00 WIB
PKS Soal Tambahan Jatah Menteri: Kami Gak Menuntut, Tapi Kalau Dikasih Gak Nolak

Politik

PKS Soal Tambahan Jatah Menteri: Kami Gak Menuntut, Tapi Kalau Dikasih Gak Nolak

Kamis, 27 Februari 2025 | 13:45 WIB
Indonesia Gelap: Mahasiswa vs Presiden

Nasional

Indonesia Gelap: Mahasiswa vs Presiden

Kamis, 27 Februari 2025 | 01:55 WIB
JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Nasional

JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Rabu, 26 Februari 2025 | 03:55 WIB
Lainnya

Terpopuler

1

Kata Ketum PKB Cak Imin Soal Gugatan Menteri Dilarang Rangkap Pengurus Parpol di MK
2

Enam Perusuh dalam May Day di Semarang Resmi Jadi Tersangka
3

Pidato Prabowo soal Pengesahan RUU Perampasan Aset Cuma Dianggap Lawakan
4

Wali Nanggroe dan DPRA Tolak Penambahan 4 Batalyon TNI di Aceh
5

Prabowo Akui Program MBG Rawan Dikorupsi: Jadi Sasaran Manusia Serakah
6

SK Panglima Diubah, Letjen Kunto dan 6 Pati TNI Batal Dimutasi: Ini Profil Mereka
7

Prabowo Beri Peringatan Tegas ke BGN, SPPG, dan SPPI: Tak Ada Lagi Keracunan MBG
8

Bergulat dengan Begal, Polisi Tergeletak Usai Ditembak
9

Gambarkan Diri Bak Sosok Paus, Donald Trump Dicerca Umat Katolik
10

Hari Kebebasan Pers Sedunia: Israel Bunuh dan Bungkam Jurnalis di Gaza
11

Kronologi Oknum Polisi di Ternate Ngamuk Acungkan Pisau, Bermula Dari Emak-emak Berseteru Soal Anak
12

Beathor Suryadi Tuding Jokowi Berupaya Kudeta Presiden Prabowo dan Obok-obok TNI
13

Panglima TNI Tuai Kritik Usai Polemik Mutasi Anak Try Sutrisno: Menggerus Kepercayaan Publik
14

Eki Pitung Peringatkan Hercules Jangan Bikin Onar di Kampung Betawi
15

Panglima TNI Batalkan Mutasi Letjen Kunto, Eks Jubir SBY: Sinyal Keras dari Istana!