Golkar Heran Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti: Hingga Saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran!

- Senin, 28 April 2025 | 07:30 WIB
Golkar Heran Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti: Hingga Saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran!

"Yang penting sekarang adalah menciptakan suasana keharmonisan, saling menghargai, solidaritas sosial dan kekeluargaan," kata pria yang dulu pernah menduduki posisi Menteri Sosial di kabinet Jokowi itu. 


1. Ketua MPR sebut Prabowo-Gibran terpilih dari proses pemilu


Sementara, Ketua MPR, Ahmad Muzani mengaku belum mendengar dan mempelajari secara detail isi tuntutan dari para purnawirawan TNI yang disampaikan di area Kelapa Gading, Jakarta Utara itu. 


Tetapi, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu menegaskan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan presiden dan wakil presiden sah dari hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2024 lalu. 


Pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 yang digelar MPR sah demi hukum. 


Bahkan, acara pelantikan itu turut dihadiri puluhan kepala negara serta kepala pemerintahan negara sahabat.


"Itu adalah prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilihan umum presiden 14 Februari 2024. Jadi, Prabowo adalah presiden yang sah, Gibran adalah wakil presiden yang sah," ujar Muzani di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 25 April 2025 lalu. 


2. Wiranto sebut Prabowo hormati tuntutan dari purnawirawan jenderal TNI


Sementara, Penasihat khusus Presiden bidang politik dan keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyebut, Presiden Prabowo Subianto menghormati sikap delapan poin tuntutan Forum Purnawirawan TNI. 


Tuntutan itu disampaikan oleh para purnawirawan TNi di forum khusus di Kelapa Gading. 


Surat tuntutan pergantian Gibran itu turut disetujui oleh mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. 


"Memang saran itu disampaikan oleh Forum para purnawirawan TNI, para jenderal, para kolonel, ya ditandatangani, disampaikan secara terbuka, betul kan? Terbuka, secara meluas, ya. Nah di sini tentunya Presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu," ujar Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada 24 April 2025 lalu. 


Menurut Wiranto, perbedaan pandangan merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi. Prabowo pun, disebutnya, sangat menghormati hal tersebut.


Sumber: Detik

Halaman:

Komentar