Rismon Sianipar: Metode Penelitian Ijazah Jokowi Sangat Dangkal, Bareskrim Tak Layak Dapat Kepercayaan Publik!

- Kamis, 22 Mei 2025 | 17:30 WIB
Rismon Sianipar: Metode Penelitian Ijazah Jokowi Sangat Dangkal, Bareskrim Tak Layak Dapat Kepercayaan Publik!

PARADAPOS.COM - Pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar mengkritik keras pendekatan penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.


Ia menilai metode yang dipakai Bareskrim sangat dangkal dan tidak memenuhi standar ilmiah dalam menguji keaslian dokumen.


“Pendekatan mereka hanya membandingkan dokumen dengan referensi yang belum tentu sahih. Referensinya sendiri tidak diuji. Ini cacat secara historis,” ujar Rismon dalam podcast bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad, Kamis  22 Mei 2025.


Rismon menegaskan, apa yang dilakukan Bareskrim hanyalah uji identik, bukan uji otentik, dan keduanya sangat berbeda. 


Ia mengingatkan bahwa pembuktian otentisitas dokumen seharusnya menggunakan metode ilmiah, bukan sekadar pencocokan visual.


“Uji identik itu tidak otomatis menyatakan dokumen otentik. Untuk itu perlu teknik seperti carbon dating untuk usia kertas dan ink dating analysis untuk usia tinta,” jelasnya.


Menurut Rismon, tanpa uji otentikasi yang sahih, hasil penyelidikan Bareskrim layak diragukan.


Bahkan, ia menyebut Laboratorium Forensik Bareskrim tidak pantas mendapatkan kepercayaan publik.


“Dengan hasil seperti ini, laboratorium forensik tidak layak dipercaya. Public trust itu harus dibangun lewat metode yang benar,” tegasnya.


Rismon juga menyoroti keterangan sepihak dari pihak percetakan yang menyebut lembar pengesahan skripsi Jokowi dicetak dengan handpress.


Klaim ini menurutnya tidak bisa dijadikan dasar tanpa proses rekonstruksi ilmiah.


“Itu cuma kesaksian. Harusnya dibuktikan dengan rekonstruksi. Lembar pengesahan itu sangat rapi, titik-titik cetakannya rapat. Itu bukan produk handpress,” ujarnya lagi.


Saat ditanya soal dugaan adanya jejaring kekuasaan yang memungkinkan ijazah Jokowi lolos dari pengujian serius, Rismon tidak menutup kemungkinan itu. 


“Jelas dong,” katanya, merujuk pada kemungkinan adanya kongkalikong.


Roy Suryo Ragukan Pernyataan Bareskrim Soal Keaslian Ijazah Jokowi Tanpa Perlihatkan Bukti Fisik


Pakar telematika Roy Suryo menyuarakan keraguannya terhadap pernyataan resmi Bareskrim Polri yang menyatakan bahwa ijazah Presiden Joko Widodo adalah otentik.


Ia merasa proses tersebut tidak transparan dan mengabaikan permintaan publik untuk melihat bukti konkret.


Roy mengungkap bahwa ia sebenarnya sudah menduga sejak awal bahwa hasil investigasi Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri hanya akan menyebut ijazah itu identik dengan yang asli, tanpa mengungkap dokumen fisik ke hadapan masyarakat.

Halaman:

Komentar