“Fokus skrg segera merdekakan Palestina, segera gulirkan proses kemerdekaan Palestina. Bersama seluruh negara pendukung Kemerdekaan Palestina, Presiden Prabowo insyaallah dapat mengorkestrasi proses kemerdekaan Palestina tahun ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan jika Palestina merdeka dan diakui oleh “Israel” sebagai negara yang merdeka dan berdaulat maka Indonesia pun akan mengakui “Israel” serta siap membuka hubungan diplomatik dengan “Israel”.
Sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan syarat untuk mengakui “Israel” itu merupakan bagian dari solusi dua negara (two state solution) yang didukung oleh Indonesia untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan “Israel”.
“Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan mencapai perdamaian yang benar,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, dilansir Antara.
“Tetapi, di samping itu, saya tegaskan bahwa kita juga harus menjamin hak ‘Israel’ untuk berdiri sebagai negara berdaulat, dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya. Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh ‘Israel’, Indonesia siap untuk mengakui ‘Israe’ dan kita siap untuk membangun hubungan diplomatik dengan ‘Israel’,” sambung Presiden Prabowo.
👇👇
Prabowo: "Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel." https://t.co/GpXX65MKgd pic.twitter.com/lWIwNtVNBQ
Prabowo Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka, MUI: Bukti Anti-penjajahan
Ketua Bidang Hubungan Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sudarnoto, menilai sikap Presiden Prabowo Subianto konsisten terhadap dukungan kemerdekaan Palestina, tercermin dari pernyataan terbaru saat bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron.
"Pernyataan Presiden Prabowo tentang kesediaan membuka hubungan diplomatik dengan Israel dengan syarat Palestina merdeka, itu bisa dimengerti. Pembukaan UUD memang mengisyaratkan kuat Indonesia anti-penjajahan (termasuk Israel yang nyata-nyata menjajah) dan membela negara mana pun termasuk Palestina yang terjajah," kata Sudarnoto dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini mengatakan bahwa jika Israel tidak lagi menjajah dan seluruh pasukannya mundur dari Gaza, serta tanah yang direbut paksa dikembalikan ke Palestina, maka Indonesia tak lagi punya alasan untuk membenci Israel.
"(Karena) tujuan akhir Indonesia membela Palestina adalah kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Palestina," kata dia.
Meski demikian, MUI memiliki catatan penting agar apa yang disampaikan Prabowo soal hubungan diplomatik dengan Israel diperhatikan.
MUI berharap agar Israel tidak lolos dari jerat hukum atas kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan kepada bangsa Palestina.
"Dan menangkap paksa Netanyahu karena telah melakukan kejahatan yang sangat mengerikan sebagaimana yang telah diperintahkan ICC," ucapnya.
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Netanyahu Buka Suara Soal Pasukan Turki di Gaza, Didampingi Langsung Wapres AS
Truk BBM Terbalik di Nigeria Diserbu Warga, Berujung Ledakan Maut: 29 Tewas
China Bela Proyek Whoosh: Manfaat untuk Publik Lebih Penting Daripada Sekadar Angka Keuangan
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak