"Karena itu, niat untuk ke fashion design semakin bulat," ungkapnya.
Dari situ, dia mulai memantapkan diri untuk terjun ke dunia fashion designer. Bahkan untuk menajamkan ilmu terkait fashion, dia sampai melanjutkan pendidikannya di Prodi Tata Busana Universitas Negeri Semarang. "Saya juga belajar dari fashion designer Gregorius Vici," sebutnya.
Berjalannya waktu, dia membuat butik bernama Aruna di Jalan Ahmad Yani, Kampung Plaosan, Purworejo. Spesialisasinya adalah membuat kebaya, dress, dan gaun untuk pernikahan atau agenda lainnya. Karya-karyanya dia abadikan di Instagram @aruna.salim. Harga baju buatannya juga beragam. "Harga baju buatan saya start from Rp 250 ribu sampai puluhan juta. Tergantung tingkat kesulitan model," kata dia.
Baca Juga: Kaoru Mitoma Tampil, Jepang Malah Tumbang dari Iran
Menurutnya, kesulitan menjadi fashion designer selain harus sabar menghadapi klien, juga sulit mendapatkan bahan baku. Di Kabupaten Purworejo untuk mendapatkan bahan baku cukup sulit, karena lebih komplet di kota-kota besar. "Kalau desain mudah, sehari bisa jadi. Kalau pembuatan bajunya estimasi satu minggu tergantung tingkat kesulitannya," tuturnya.
Hal yang paling berkesan, kata Indah, saat merancang gaun Putri Indonesia. "Waktu di Gregorius Vici saya bekerja di bagian fashion design-nya. Dan, senang sekali bisa diwujudkan karyanya pada even pemilihan Putri Indonesia waktu itu," ingatnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjogja.jawapos.com
Artikel Terkait
10 Tanda Kucing Bahagia: Cek Apakah Anabul Anda Merasa Aman di Rumah
Siswi Cantik Mirip Adeline Margaret Viral di TikTok Masak Mi Pakai Tumbler di Kelas
Sean Gelael Resmi Lamar Hana Malasan di Pantai Sumba, Cincinnya Disembunyikan di Batok Kelapa
KIKO Season Terbaru Tayang di RCTI: Sinopsis, Jadwal, dan Cara Nonton