Tongkang Pembawa 4.800 Kubik Kayu Kandas di Tengah Cuaca Ekstrem
Peristiwa ini berawal dari terdamparnya sebuah kapal tongkang pengangkut kayu di perairan Pesisir Barat. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, mengonfirmasi kapal tersebut mengangkut sekitar 4.800 kubik kayu dan berangkat dari Sumatera Barat pada 2 November 2025.
"Kapal itu diketahui berangkat dari Sumatera Barat pada 2 November 2025. Kemudian kandas pada 6 November 2025," jelas Yuni, Kamis (4/12/2025).
Penyebab utama insiden ini adalah cuaca ekstrem yang menyebabkan kapal kehilangan kendali. Ditambah lagi, tali pengikat kapal terlilit sehingga memperparah kondisi hingga akhirnya terdampar.
Tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) telah dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan. Saat ini, tongkang beserta muatannya masih berada di lokasi kejadian dan penanganan kasus dilakukan oleh Polres Pesisir Barat bersama Direktorat Polair.
Aktivitas Nelayan Terganggu, Kapal Rusak Diterjang Kayu
Dampak insiden ini sangat dirasakan warga pesisir, terutama para nelayan. Dalam video yang viral, ribuan batang kayu berukuran besar (panjang 6 meter, lebar 1 meter) berserakan di sepanjang pantai.
"Kayu-kayu itu menimpa kapal nelayan sampai banyak yang rusak. Aktivitas nelayan berhenti total," keluh Salda Andala, warga setempat.
Salda menambahkan, kayu-kayu mulai terdampar sejak awal November, namun hingga beberapa hari kemudian masih mengganggu. Selain aktivitas nelayan, panorama Pantai Tanjung Setia sebagai destinasi wisata juga ikut terganggu oleh tumpukan kayu tersebut.
Polda Lampung terus mendalami kasus ini untuk memastikan akuntabilitas dan legalitas dari kayu-kayu gelondongan yang memicu kerugian dan keresahan di masyarakat Pesisir Barat tersebut.
Artikel Terkait
Tabungan Haji Pasutri Korban Banjir Ditemukan Utuh di Lumpur, Kisahnya Viral!
Ayu Puspita Janji Refund 3 Minggu, Saldo Rekening Cuma Rp463 Ribu: Kerugian Korban Tembus Rp19,3 Miliar
Update Kasus Penipuan WO Ayu Puspita: Polisi Pastikan Pelaku Tidak Dilepas, Kerugian Ratusan Juta
Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Banjir, DPR Minta Kemendagri Tindak Tegas: Ini Responsnya