Curhat Korupsi di Forum Dunia Bisa Jadi Senjata Makan Tuan: 'Prabowo Bingung atau Bermanuver?'
Oleh: Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Di forum internasional World Government Summit 2025 di Dubai, Kamis (13/02/2025), Presiden RI Prabowo Subianto secara eksplisit mengeluhkan bahwa tingkat korupsi di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
Pernyataan ini bisa berdampak serius pada sektor ekonomi. Alih-alih menarik kepercayaan, justru bisa menjadi penghalang bagi investasi asing, skema joint venture, maupun konsorsium.
Para investor dan kreditur internasional bisa ragu menanamkan modal jika pemimpin negara sendiri mengakui kelemahan penegakan hukum.
Di tingkat domestik dan global, Prabowo juga berisiko dicap sebagai pemimpin yang lemah dan tidak memiliki strategi profesional (incredible) dalam memberantas korupsi.
Namun, apakah ini sekadar curhat, atau sebenarnya bagian dari manuver politiknya untuk membuka jalan bagi tindakan besar—yakni menggulung Jokowi beserta oligarki konglomerat yang selama ini menikmati hasil korupsi?
Solusi: Berani Tangkap Jokowi?
Jika Prabowo benar-benar ingin mencatat sejarah dan merebut hati rakyat, langkah paling strategis adalah memprioritaskan satu hal: menegakkan hukum dengan memerintahkan Jaksa Agung dan Kapolri untuk menangkap serta menahan Jokowi.
Artikel Terkait
Pelaku Pengibar Bendera GAM di Lhokseumawe Diamankan Bawa Senpi Colt M1911 dan Sajam
Kebijakan Jokowi dan Dampak Karpet Merah untuk WN China di Indonesia: Analisis Lengkap
Bripda Muhammad Seili Tersangka Pembunuhan Zahra Dilla: Motif Cinta Segitiga & Kronologi Lengkap
Gempa Agam Sumbar M 4.7 Hari Ini: Pusat, Kedalaman & Dampak Terkini 2025