Anandya Yushara, mahasiswa semester 4 Program Studi Desain Produk Universitas Paramadina, berhasil masuk 30 besar Modestwear Young Designer Competition 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Fashion Crafty Jakarta x Gajah Mada Plaza pada Februari hingga Maret 2025.
Kompetisi yang bertema Signature Style Ready To Wear: Celebrating Modesty and Creativity ini bertujuan mengapresiasi kreativitas desainer muda dalam modest fashion. Proses seleksi meliputi Seleksi Desain (19-20 Februari), Bimbingan Desain Terpilih (21 Februari), Realisasi Desain (24 Februari - 13 Maret), Presentasi Desain dan Karya (14 Maret), serta Fashion Show & Exhibition pada 16 Maret 2025.
Anandya menyampaikan bahwa ajang ini menjadi kesempatan berharga baginya. “Saya sangat antusias mengikuti kompetisi ini karena sejak lama ingin terjun ke industri fashion. Hadiah beasiswa dari Fashion Crafty Jakarta menjadi motivasi besar bagi saya,” ujarnya.
Ketua Program Studi Desain Produk Universitas Paramadina, Ira Samri, Pg. Dipl, M.Ds., turut mengapresiasi prestasi mahasiswanya. “Kami bangga dengan Anandya. Kompetisi ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga memperluas wawasan mahasiswa terhadap industri fesyen. Kami selalu mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi material lokal dalam perancangan desain,” katanya.
Universitas Paramadina berkomitmen mencetak lulusan yang unggul di industri kreatif dengan menggabungkan inovasi desain, budaya, dan kebutuhan pasar. Industri kreatif yang terus berkembang memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk berkarya dan berkontribusi dalam fashion, desain interior, serta pengembangan produk berbasis desain.
Keberhasilan Anandya di ajang ini mencerminkan semangat mahasiswa Universitas Paramadina dalam berkarya dan bersaing di industri kreatif. “Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk terus berkarya dan mengejar mimpi di bidang industri kreatif,” tutup Anandya.
Artikel Terkait
Bambang Tri Tetap Yakin Ijazah Jokowi Palsu meski Pernah Dipenjara: Justru Tambah Kuat
Peradi Bersatu Jawab Tudingan Roy Suryo: Gibran Gak Pernah Ngaku Lulusan S2!
Eks Menteri Blak-Blakan Ungkap Sulit Percaya PBNU Terlibat Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Ini Alasannya!
Roy Suryo Blak-blakan: Ijazah S2 Gibran Ternyata Setara SMK