Program Studi Magister Manajemen, Universitas Paramadina menunjukkan komitmennya dalam membekali para profesional dan calon pemimpin masa depan dengan menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Brain Leadership for High Performing Team”, yang digelar Universitas Paramadina Kampus Kuningan pada Sabtu (3/5/2025).
Dr. Rizki Raksanugraha, Vice President of Human Resources Danone Indonesia, yang membagikan pandangannya terkait kepemimpinan yang efektif dalam membentuk tim berkinerja tinggi di era yang terus berubah.
Dalam paparannya, Dr. Rizki menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk memahami lima level utama dalam proses ‘directing others’ atau mengarahkan orang lain. Menurutnya, kepemimpinan bukan hanya soal posisi, tetapi juga soal membangun relasi yang kuat, fokus pada hasil, serta mampu melakukan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan. “Kepemimpinan tidak bisa hanya mengandalkan jabatan. Kita harus punya hubungan yang bermakna dengan tim, menghargai setiap kontribusi, dan mampu membawa hasil nyata dari setiap langkah yang diambil” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizki menyoroti pentingnya bonding dan caring sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan kerja. Ia menjelaskan bahwa pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu menciptakan kenyamanan psikologis dalam tim, mendorong keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman, serta siap mengambil risiko secara bijak. “Dengan meningkatkan ikatan emosional dan kepedulian dalam tim, kita akan menciptakan lingkungan kerja yang suportif, inovatif, dan tahan terhadap tekanan” tambahnya.
Kuliah umum ini juga menjadi ruang refleksi bagi para peserta, yang terdiri dari mahasiswa Magister Manajemen. Mereka diajak untuk mengadopsi pendekatan kepemimpinan berbasis neurosains yang memahami cara kerja otak dalam pengambilan keputusan, manajemen emosi, dan membangun kolaborasi.
Prof. Ahmad Azmy Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Paramadina, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga memiliki keterampilan kepemimpinan yang adaptif dan manusiawi.
Kuliah umum ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta berkesempatan berdiskusi langsung dengan Dr. Rizki dengan dimoderatori oleh Dr. Diin Fitri.
Artikel Terkait
Desak Gibran Segera Dimakzulkan, Try Sutrisno: Kalau Tak Dibereskan, Negara Ini Bisa Rusak!
Oknum TNI AL Sempat Setubuhi Jurnalis Juwita di Mobil Sebelum Dihabisi
Modus Tilang, Siswi SMA Dipaksa Puaskan Nafsu Oknum Polisi di Ruang Satlantas Polres Kupang
Desakan Pemakzulan Gibran: Menelaah Antara Proses Hukum dan Realitas Politik