Presiden RI Prabowo Subianto, menghubungi Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, melalui sambungan telepon pada Rabu malam, 10 September 2025.
Panggilan itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas Indonesia setelah serangan Israel mengguncang ibu kota Qatar, Doha, sehari sebelumnya.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, dalam percakapan telepon tersebut Presiden Prabowo menanyakan secara langsung kondisi terkini di Qatar serta langkah-langkah penanganan yang dilakukan otoritas setempat.
“Dalam perbincangan ini, Presiden Prabowo menanyakan kondisi terkini di Qatar pascaserangan Israel ke Doha, Qatar, pada 9 September 2025,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menegaskan sikap konsisten Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kedaulatan negara sahabat dan mendorong perdamaian kawasan.
“Indonesia menegaskan kembali solidaritasnya terhadap Pemerintah dan rakyat Qatar, serta menekankan komitmennya untuk mendukung semua upaya diplomatis demi tercapainya penyelesaian yang adil, komprehensif, dan perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah di bawah Solusi Dua-Negara,” papar Seskab.
Teddy menjelaskan bahwa Indonesia memandang serangan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk Piagam PBB, sekaligus pelanggaran nyata atas kedaulatan Qatar.
Tindakan tersebut bukan hanya membahayakan keamanan Qatar, tetapi juga berpotensi memperluas ketegangan di kawasan Timur Tengah.
“Serangan ini juga berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan,” tegasnya.
Sumber: rmol
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: Sekretariat Presiden)
Artikel Terkait
Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan Tertimbun Kayu di Tengah Operasi SAR: Kronologi & Fakta Lengkap
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB, Usul Rhoma Irama Pimpin PBNU - Konflik Internal Terbaru
Dandhy Laksono: Bencana Sumatra Bukan Alam, Tapi Bencana Buatan Manusia - Analisis Lengkap
Ade Tya Bocorkan Isi Chat Rahasia dengan Ari Lasso, Picu Ancaman Keras dari Dearly Djoshua