Antara Mundur atau Bertahan: 'Jalan Sunyi Skandal Ijazah Wapres Gibran'
Skandal ijazah Wapres Gibran mengguncang politik, memicu kritik keras, dan menantang integritas demokrasi Indonesia.
Nama Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), kini terjerat dalam pusaran kontroversi yang kian memanas.
Tuduhan terkait dugaan pemalsuan ijazah S1 membuat publik terperangah.
Bukan sekadar persoalan administratif, isu ini telah berkembang menjadi percakapan nasional yang menyentuh ranah moral, politik, dan bahkan stabilitas sosial.
Suara Keras dari Din Syamsuddin
Prof. Din Syamsuddin, tokoh nasional sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, menyuarakan keprihatinan mendalam.
Ia mendesak Gibran untuk mempertimbangkan mundur dari jabatan wakil presiden demi menghindari potensi kerusuhan nasional.
Menurutnya, masalah ijazah bukan sekadar polemik personal, melainkan ancaman serius bagi legitimasi pemerintahan.
Skandal Ijazah: Luka di Jantung Demokrasi
Demokrasi berdiri di atas kepercayaan publik. Setiap tanda tanya tentang keaslian dokumen pendidikan pejabat negara meruntuhkan fondasi kepercayaan itu.
Artikel Terkait
Kisah Inspiratif Zidan: Dari Dwarfisme hingga Sukses Bekerja di Transjakarta
Target 2027! RUU Redenominasi Rupiah: Nasib Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Tautan Akun TikTok @doomedashes dan Ancaman Ekstremisme Daring
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat, Jenazah Disalatkan di BSD Sore Ini