Langkah Prabowo tersebut juga sudah tepat berdasarkan aturan pemerintahan dan konsitutsi Indonesia. Pada UU keterbukaan informasi publik, data pertahanan menjadi salah satu yang dikecualikan.
Baca Juga: Sangat Paham Dunia Militer, Prabowo Dinilai Pemenang Debat Capres Ketiga
“Informasi yang dikecualikan ini (data pertahanan) mengacu pada UU Keterbukaan Informasi Publik,” ungkap Fahmi.
Sebelumnya, dalam debat ketiga, Prabowo mendapat serangan dari para pesaingnya soal Minimum Essential Force (MEF) dan pengadaan alat utama sistem persenjataan bekas.
"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kita bicara, terbuka. Masa kita mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo saat debat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinergipapers.com
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan