Tiga Putra, dan Empat Cucu Ismail Haniyeh Lebih Dulu Syahid dalam Serangan Zionis di Gaza

- Rabu, 31 Juli 2024 | 11:45 WIB
Tiga Putra, dan Empat Cucu Ismail Haniyeh Lebih Dulu Syahid dalam Serangan Zionis di Gaza


Pun, kata Jusuf Kalla, Ismael Haniyeh sangat komitmen dalam upaya persatauan di Palestina. Komitmen tersebut kata Jusuf Kalla, tampak dari kemauan yang gigih dilakukan Ismail Haniyeh untuk setuju dengan Deklarasi Beijing bersama pemimpin faksi-faksi di Palestina.


Dalam pertemuan di Doha tersebut, kata Jusuf Kalla, Ismael Haniyeh juga menyampaikan janjinya untuk datang ke Indonesia. Kata Jusuf Kalla, Ismael Haniyeh menyampaikan rencana kedatangannya ke Jakarta, bersama-sama pemimpin faksi Palestina-Fattah, Mahmoud Abbas. Hamas dan Fattah adalah dua faksi politik terbesar di Palestina, yang berbasis di Jalur Gaza dan Ramallah. Kata Jusuf Kalla, niat mulia Ismail Haniye, dan juga Mahmoud Abbas tersebut merupakan usaha-usaha untuk memperkuat persatuan Palestina untuk terlepas dari penjajahan Zionis Isreal.


“Tiga pekan lalu saya bertemu dengan Ismail Haniye di Doha. Dan dalam pertemuan tersebut, sebenarnya dia menyampaikan keinginannya yang sangat ingin mencapai perdamaian dan penyelesaian yang adil untuk Palestina,” ujar Jusuf Kalla.


“Dan Ismail Haniye, juga menyampaikan untuk menuntutaskan persoalan Hamas-Fattah di Beijing (China), dan akan berkunjung ke Indonesia, bersama pemimpin Fattah, Mahmoud Abbas,”  kata Jusuf Kalla.


Namun kata Jusuf Kalla, Sang Maha Pemilik Nyawa memberikan takdir lain. “Allah Subhana Wata’ala lebih dahulu memanggilnya ke rahmatullah. Dan kita semua mendoakan beliau. Dan semoga apa yang diperjuangkan oleh Ismail Haniyeh untuk perdamaian, kemerdekaan, dan keadilan untuk rakyat Palestina tetap dilajutkan,” begitu ujar Jusuf Kalla.


Ismail Haniyeh dinyatakan syahid pada Rabu (31/7/2024) di Teheran, Iran. Ia dikabarkan meninggal dunia dalam serangan yang terjadi di kediamannya di Teheran. Keberadaan Ismail Haniyeh di Teheran sebagai tamu undangan dari pemerintah Republik Islam Iran dalam pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7/2024).


Sumber: republika

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar