Badai Terkuat dalam Sejarah Jamaika
Melissa tercatat sebagai badai terkuat ketiga di Karibia setelah Wilma (2005) dan Gilbert (1988). Ahli meteorologi dari Organisasi Meteorologi Dunia menyebut kondisi ini sebagai "badai abad ini" untuk Jamaika, dengan gelombang badai mencapai ketinggian empat meter.
Krisis Iklim dan Dampak Jangka Panjang
Para ilmuwan mengaitkan intensifikasi badai ini dengan perubahan iklim yang memanaskan perairan Karibia. Bantuan pangan, peralatan darurat, dan dukungan untuk sektor pertanian menjadi prioritas utama, mengingat Melissa melintasi zona pertanian paling produktif di Jamaika.
Persiapan dan Respons Pemerintah
Pemerintah Jamaika telah mengalokasikan anggaran darurat sebesar USD 33 juta dan mengaktifkan ketentuan asuransi untuk menangani kerusakan. Badai Melissa kini bergerak menuju Kuba sebagai badai kategori 4 yang berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut di wilayah Karibia.
Artikel Terkait
Rusia Sukses Uji Coba Drone Nuklir Poseidon, Putin: Tak Bisa Dihentikan!
Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp35,6 Triliun, Sasar 82,9 Juta Penerima
46 Anak Gaza Tewas: 104 Nyawa Melayang dalam Serangan Israel Terbaru
Hasil Liga Italia: Juventus Bangkit, Inter dan Roma Kokoh di Puncak!