Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, langkah politik Budi Arie dianggap sebagai bentuk penyesuaian strategi. Hensat menambahkan dengan nada satir bahwa jika benar Budi Arie berpindah "circle", maka pertanyaan pentingnya adalah "siapa yang menyuruh?"
"Nah, kalo Budi Arie pindah circle? 'Disuruh siapa?' Pertanyaan yang lebih sensitif daripada 'kapan nikah?'" seloroh Hensat.
Beragam Tafsir Langkah Politik Budi Arie
Menurut analisis Hensat, terdapat beberapa tafsir mengenai langkah politik Budi Arie Setiadi ini. Ada yang menilainya sebagai strategi jangka panjang untuk tetap eksis di lingkar kekuasaan, taktik bertahan agar Projo tetap relevan di era baru, dan ada pula yang sinis menyebutnya sekadar menjalankan perintah.
"Ada yang bilang itu strategi. Ada yang bilang itu taktik bertahan. Ada juga yang bilang... ya disuruh," tutup Hensat dengan nada tajam.
Artikel Terkait
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap
Hashim Djojohadikusumo Bantah Isu Lahan Sawit Prabowo: Klarifikasi Lengkap dan Fakta