Menang Pilpres 2024, Anies-Muhaimin akan Salurkan KUR Lewat Koperasi agar Rakyat Dapat Pendampingan

- Rabu, 31 Januari 2024 | 18:00 WIB
Menang Pilpres 2024, Anies-Muhaimin akan Salurkan KUR Lewat  Koperasi agar Rakyat Dapat Pendampingan



JAKARTA, paradapos.com - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan pelaku usaha mikro dan kecil.

Salah satunya melalui kemudahan akses kredit/pembiayaan dengan bunga kompetitif serta subsidi bunga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selain itu, khusus untuk kredit usaha rakyat (KUR) yang berlaku saat ini, Paslon nomor urut 1 Anies-Gus Imin (AMIN) akan memprioritaskan kepada petani, peternak, nelayan dan usaha mikro. Pasalnya, keempat sektor ini menyerap tenaga kerja signifikan.

Baca Juga: Calon Presiden Republik Indonesia Alami Kecelakaan Beruntun, 4 Mobil Ringsek

Sektor pertanian dan kelautan mempekerjakan sekitar 30 persen tenaga kerja. Namun, justru menjadi simpul kemiskinan. Demikian juga dengan usaha mikro dan koperasi yang semestinya menjadi motor kesejahteraan masyarakat, belum mampu berperan optimal.

Prof. Awalil Rizky, Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, menegaskan bahwa AMIN berkomitmen untuk mempermudah akses kredit untuk petani, nelayan, peternak dan usaha mikro, salah satunya dengan mendorong penyaluran sebagian KUR melalui koperasi.

Baca Juga: Rhoma Irama Dukung AMIN, Gus Imin: Ini Bagian Cita-cita Perubahan Beliau

"Menyalurkan KUR melalui koperasi. Mereka itu, petani, nelayan, peternak, usaha mikro, tidak hanya butuh kredit tetapi juga penguatan dan pendampingan. Penguatan dan pendampingan ini perlu dipertegas jangan sampai mematikan inisiatif yang telah mereka rintis selama ini," ujar Prof. Awali dalam konferensi pers Forum Gerakan Rakyat tentang "Strategi Penyaluran KUR melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, Peternak dan Usaha Mikro" di Sekretariat Koalisi Perubahan, Brawijaya X, Rabu, 31 Januari 2024.

Dia menilai jika KUR seluruhnya hanya disalurkan melalui perbankan maka tidak mungkin terjadi pendampingan dan penguatan yang efektif. Oleh sebab itu, perlu perubahan dalam penyaluran KUR, salah satunya sebagian dilakukan melalui koperasi.

Halaman:

Komentar