Menurutnya, usulan itu justru hanya akan menjadi bumerang bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di masa yang akan datang.
"Jokowi tak perlu memimpin partai koalisi ini, tak ada korelasi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Bisa jadi akan menjadi bumerang bagi pemerintahan Prabowo," kata Jerry kepada Akurat.co, Sabtu (16/3/2024).
Pakar politik itu mengaku tak melihat apa dampak positif dari usulan tersebut. Di menduga, usulan untuk menjadikan Jokowi sebagai ketua koalisi muncul tanpa melalui proses pengkajian.
"Memang ide dan gagasan ini tak pernah dikaji apa dampak dan manfaatnya bagi partai di koalisi KIM. Jadi tak perlu Jokowi menjadi pemimpin partai koalisi," ucapnya.
Dia juga menilai, usulan yang diucapkan oleh petinggi PSI itu kurang elok lantaran terkesan mendikte apa yang akan menjadi kewenangan Prabowo-Gibran sebagai paslon pemenang pemilu.
"Tak perlu di dikte, serahkan sepenuhnya pada Prabowo-Gibran mereka paham apa yang menjadi tupoksi mereka. Kalau Jokowi hanya menjadi penasehat saya kira itu lebih tepat. Tak perlu ada intrik-intrik menguasai koalisi parpol pemenang pemilu," tuturnya.
Artikel Terkait
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar
Gerindra Bongkar Motif Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono: Keluh Kesah Pribadi, Bukan Kritik Diplomasi
Survei Kepuasan Publik: MBG Jadi Wajah & Capaian Terbaik Pemerintahan Prabowo
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi