"Kalau PDIP berkenan bergabung, yang saya tangkap, Pak Prabowo tentu akan sangat welcome," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (29/3/2024).
Hal itu ia sampaikan menanggapi isu capres nomor urut 3 yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo ditawari kursi menteri. Habiburokhman mengatakan, penawaran kursi menteri harus via partai dalam sistem politik Indonesia. Jika ingin menawarkan kursi menteri kepada Ganjar, tentu komunikasi harus dibangun dengan PDIP.
"Tidak mungkin misalnya Mas Ganjar kan kader PDIP, kita tawarkan langsung ke beliau, nggak mungkin juga. Jadi opsinya kami membuka diri terhadap teman-teman partai politik lain (untuk mendukung Prabowo-Gibran)," ujarnya.
Pada Rabu (27/3/2024), Ganjar membantah telah mendapat tawaran untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membantah pihaknya menawari jabatan menteri kepada Ganjar ataupun Mahfud.
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas