PPP Memanas! Dorongan Kandidat Eksternal Pimpin Partai Ditolak Sejumlah Kader, Jokowi Pemicunya?

- Selasa, 03 Juni 2025 | 05:35 WIB
PPP Memanas! Dorongan Kandidat Eksternal Pimpin Partai Ditolak Sejumlah Kader, Jokowi Pemicunya?




PARADAPOS.COM - Hubungan Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Rommy, dengan Ketua DPC PPP di Jakarta nampaknya menjadi kian memanas. 


Diketahui sebelumnya, Rommy menilai, pengetahuan politik kader sekelas DPC PPP masih minim karena baru memimpin di tingkat cabang, usai menganggapnya telah menjual partai.


Merespons hal itu, Ketua DPC PPP Jakarta Barat Wahyudin, justru menyuruh Rommy untuk belajar politik lagi.


Sebab, Wahyudin menilai manuver Rommy untuk menjaring pihak ekternal sebagai pengurus PPP, sudah pernah dilakukan dan terbukti tidak berhasil membawa PPP ke parlemen.


"Rommy jangan sok pintar harus belajar politik lagi. Kan sudah di coba untuk hadirkan orang luar, tokoh besar, tokoh populer," kata Wahyudin kepada wartawan, Senin (2/6/2025).


Sindiran Wahyudin ini tertuju pada Sandiaga Uno yang didapuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional PPP di tahun 2024.


"Kami hadirkan tokoh sekaligus tauke Sandiaga Uno, kita jadikan calon presiden hingga wakil presiden, bahkan ketua Bappilu, hasilnya tidak mengangkat elektoral, justru ikut andil membuat PPP tidak lolos Parlementary Threshold," ujarnya.


Wahyudin meragukan niat Rommy mencari calon ketua umum PPP dari eksternal. Ia menduga, Rommy punya maksud lain demi kepentingan dirinya sendiri.


"Apa iya Rommy cari-cari ketum dari eksternal demi PPP? Atau demi supaya bisa jadi bagian penting Rommy di DPP PPP kedepan?" imbuhnya.


Lebih lanjut, ia meyakini, sejumlah tokoh yang dibawa Rommy masih memiliki rasa malu, sehingga tidak dengan mudah tergoda bujuk rayu Rommy.


"Saya yakin tokoh-tokoh itu punya malu. Masak tiba-tiba jadi Imam di rumah atau partai orang," katanya.


Ia menambahkan, mayoritas kader partai tidak setuju dengan upaya Rommy menghadirkan calon ketua dari eksternal. 


Bagi dia, Rommy hanya ingin mencari muka dan pamor politik, mengingat Rommy saat ini sedang jadi pengangguran.


"Siapa yang minta calon eksternal, salah besar Rommy mengatasnamakan PPP. Tapi kalau hanya sekedar jual omon-omon biar jadi tontonan publik, kami memaklumi. Karena sekarang Rommy sedang jadi Pengangguran," pungkasnya.


Elite PPP Saling Sindir


Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy alias Rommy, memberikan balasan telak terhadap Ketua DPC PPP Jakarta Timur, Ahmad Rifa'i menudingnya telah menjual PPP. 


Rommy membantah telah menjual partai hanya gara-gara membuka pihak eksternal sebagai kandidat calon ketua umum PPP. 


"Menurut saya enggak ada yah urusannya dengan apa namanya menjual partai," kata Rommy saat dihubungi pada Sabtu (31/5/2025). 


Rommy secara terang-terangan menyindir balik Ahmad Rifa'i dengan menyebut sekelas Dewan Pengurus Cabang partai pengetahuan politiknya minim. 


"Mungkin karena kader tingkat DPC ya saya maklum karena pengetahuan politiknya masih terbatas," katanya. 


Lebih lanjut, Rommy menegaskan, jika PPP harus menerima kenyataan dari partai besar penuh sejarah, kini merosot. 


"Mau butuh kenyataan apalagi kalau tidak kita pada orang luar, karena satu satunya yang belum dilakukan PPP adalah membuka diri terhadap orang-orang yang sudah berkarya di tempat lain kemudian kita naturalisasi menjadi kader partai," ujarnya. 


Selain itu, Rommy pun mengingatkan, jika Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bukan lah kitab suci. 


"Inget bahwa ad art itu bukan kitab suci sehingga bisa diubah muktamirin mana pun. Karena itu oesan saya kepada rekan DPC yang tadi menyampaikan belajar politik lebih lama dan saya menbuka diri di jakarta apalagi sana sama di Jakarta Timur untuk adek-adek itu belajar politik," pungkasnya.


Sumber: Suara

Komentar