LOMBOK INSIDER – Bentuk kepedulian akan perencanaan dihari tua, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN) terus melakukan transformasi dalam upaya diseminasi informasi ketaspenan kepada peserta TASPEN, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) Aktif, PPPK, dan Pensiunan.
Adapun, salah satu langkah TASPEN untuk memberikan edukasi secara masif yaitu dengan menginisiasi sebuah acara bertajuk TASPEN Day “Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama TASPEN”.
Acara TASPEN DAY diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan informatif, seperti pemaparan materi dari narasumber ahli, talkshow, serta pameran bagi ASN.
Dalam acara tersebut, sebanyak 400 peserta hadir dalam TASPEN DAY yang terdiri 30 perwakilan ASN dari kementerian/lembaga, antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, hingga Badan Pemeriksa Keuangan.
Kegiatan ini, dihadiri juga oleh Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN RI) Imas Sukmariah, S.Sos, MAP, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Indonesia Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof. DR Zudan Arif Fakhulloh, SH., MM Direktur Utama TASPEN A.N.S. Kosasih, Jajaran Komisaris dan Direksi TASPEN GRUP, dan seluruh pimpinan TASPEN dari seluruh Indonesia pada Selasa, 16 Januari 2024 di Ruang Ballroom Grand Sahid Jaya Jakarta.
Rangkaian kegiatan TASPEN DAY ditargetkan mampu meningkatkan wawasan dan memperdalam pengetahuan peserta tentang manfaat dari program yang dikelola oleh TASPEN dan anak usahanya.
Baca Juga: Dampak take down videotron Anies Baswedan muncul rumor negatif, begini penjelasan Olppaemi Project
Artikel Terkait
Geger Harta Rp 41 Miliar Hasan Nasbi, Komisaris Pertamina: Mercedes G63 & Properti Mewah
Wall Street Melonjak: Antisipasi The Fed Pangkas Bunga & Perbaikan Hubungan AS-China
Waspada! Perubahan Metodologi MSCI 2026 Ancam Saham Big Cap RI, Potensi Outflow USD 2 Miliar
Laba DYAN Anjlok 61% di 2025: Bisnis MICE Tertekan, Ini Strategi Penyelamatannya