paradapos.com - China telah mengakselerasi upayanya di sektor teknologi antariksa, menandai babak baru dalam perlombaan global layanan internet berbasis satelit.
Langkah ini terjadi seiring inisiatif megaconstellation G60 China di Shanghai mulai memasuki tahap produksi, yang secara langsung menantang program Starlink milik SpaceX.
Terletak di basis industri Starlink G60, pabrik produksi digital baru di Shanghai, yang didukung oleh pemerintah kota, telah mulai menghasilkan satelit komersial.
Kemajuan ini merupakan bagian dari strategi lebih luas China untuk memperkuat posisinya dalam pasar satelit komersial, yang semakin dianggap sebagai area kunci dalam inovasi teknologi dan persaingan internasional.
Satelit China
China berencana meluncurkan dan mengoperasikan setidaknya 108 satelit pada 2024. Pabrik di Shanghai tersebut bertujuan untuk membentuk rantai industri global yang kompetitif pada 2027.
Kapasitas produksi pabrik yang mengesankan, mencapai 300 satelit per tahun, menandai langkah maju yang signifikan, dengan waktu pembuatan satelit yang dipangkas drastis dari bulanan menjadi hanya sehari setengah.
Baca Juga: Krisis Besar Guncang X, Platform Twitter Milik Elon Musk Rugi 1 Triliun
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat