Pemerintah memberikan dukungan penuh melalui arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan elektronifikasi program pemerintah. Kebijakan ini bertujuan memastikan setiap keluarga Indonesia memiliki rekening keuangan formal dan penyaluran bantuan sosial menjadi lebih tepat sasaran.
Tingkat inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 92,74% menurut SNLIK 2025. Sementara itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah yang didukung ekosistem digital mencapai Rp217,20 triliun kepada 3,69 juta debitur hingga Oktober 2025.
Strategi Penguatan Ekosistem Digital Keuangan
Pemerintah terus memperkuat sektor keuangan digital dengan menyiapkan Peta Jalan Pengembangan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk layanan keuangan. Pembangunan Data Center Nasional juga dilakukan untuk menjamin kedaulatan data Indonesia.
Kontribusi keuangan digital Indonesia diharapkan dapat menyumbang sekitar 600 miliar dolar AS terhadap target nilai ekonomi digital ASEAN pada 2030, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemimpin digital di kawasan Asia Tenggara.
Artikel Terkait
Saham GGRM, HMSP, dan WIIM Melonjak: Analisis Prospek dan Target Harga Terkini
Harga Emas Antam Turun Rp 15.000/Gram Hari Ini! Cek Daftar Lengkap 0.5-1000 Gram
Digitalisasi Keuangan: Kunci Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional, Ini Kata Menko Zulhas
Modal Asing Masuk Rp1 Triliun ke Indonesia Akhir Oktober 2025: Analisis dan Dampaknya