GAM Minta PBB dan UE Tekan Indonesia Buka Akses Bantuan untuk Korban Banjir Aceh
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir besar yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dalam pernyataan resminya, GAM mendesak komunitas internasional untuk turun tangan.
Seruan kepada PBB dan Uni Eropa
GAM yang bermarkas di Copenhagen, Denmark, secara khusus menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa (UE) untuk meminta klarifikasi dari Pemerintah Indonesia. Hal ini menyusul laporan adanya hambatan masuknya bantuan kemanusiaan internasional ke wilayah Aceh yang terdampak bencana.
Laporan Hambatan Bantuan Kemanusiaan
Melalui surat terbuka, GAM menyatakan bahwa organisasi non-pemerintah (NGO) global dan dunia internasional mengalami kendala dalam menyalurkan bantuan darurat. Pimpinan GAM, Johan Makmor, mengungkapkan kekhawatiran bahwa korban banjir rentan terhadap wabah penyakit, kelangkaan air bersih, dan ancaman kelaparan.
Artikel Terkait
Kuasa Hukum Ridwan Kamil Ungkap Penyebab Digugat Cerai Atalia: Lisa Mariana Pemicu Utama
Roy Suryo Sebut Jokowi Penyebab Utama Gaduh Ijazah: Klaim dan Analisis
Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Bantuan Indonesia untuk Korban Bencana Lebih Besar dari Malaysia
Atalia Praratya Unggah Momen Cari Nasi Goreng Sebelum Gugat Cerai Ridwan Kamil