Anggota omisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyambangi proses pembongkaran makam atau ekshumasi seorang remaja di Bekasi yang menjadi korban Tindakan Pidana Persagangan Orang (TPPO).
Pembongkaran tersebut bertujuan untuk ekshumasi atau pembongkaran makam untuk autopsi kepada korban, Soleh Darmawan.
Makam dari pria 24 tahun itu terletak dibelakang kediamannya di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat.
Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka saat itu ditemani oleh Kuasa Hukum Soleh, Johny dan Kanit V Renakta Polda Metro Jaya, AKP Andri Triputra dalam melakukan pembongkaran pada pagi hari.
“Alhamdulillah, kami bersama kuasa hukum, dan ada dari Polda Metro Jaya sudah melaksanakan proses ekshumasi dari pukul 09.00 sampai 11.30 WIB,” ucap Rieke di Bekasi pada Jumat, 9 Mei 2025.
Rieke mengatakan bahwa dalam proses ekshumasi melibatkan pihak keluarga dan akan langsung diawasi oleh tim Dokter Forensik rumah sakit Bhayangkara Polri.
Ia pun meminta kepada pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan dari penyebab kematian Soleh Darmawan di Kamboja.
“Mereka akan tetap menindaklanjuti analisis yang lebih mendalam untuk mengetahui apa penyebab kematian Soleh Darmawan. Tetap di proses,” terang dia.
Selain itu, Rieke menyampaikan bahwa dirinya sudah melakukan tindakan lebih lanjut terkait peristiwa yang menimpa Soleh lewat ruang audensi di Komisi 3 DPR RI.
Melihat, jumlah angka dari TPPO yang berada di Indonesia mencapai sekitar 7.027 Warga Negara Indonesia (WNI).
“Dari Direkturat Perlindungan WNI salah kasus online scam WNI 2021 sampai 2025 sudah tercatat 7.027 kasus (TPPO),” jelas Rieke
Sumber: disway
Foto: Anggota Komisi IV DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian Soleh Darmawan, remaja Bekasi yang tewas di Kamboja-Disway.id/Dimas Rafi-
Artikel Terkait
Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mark Up Lahan hingga Jual Beli Tanah Negara
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional