Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan

- Minggu, 05 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan


Kasus ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menuai sorotan netizen Indonesia hingga internasional. Pemilik Ponpes Al Khoziny tak luput dari perhatian publik.

Salah satu video saat pengasuh Ponpes Al Khoziny menerima bantuan dari petinggi partai viral di media sosial.

Sebagai informasi, bangunan musala Al Khoziny runtuh pada Senin (28/9) sekitar pukul 15.00 WIB.

Hingga Minggu (05/10/2025) pagi, data BNPB mengungkap bila total korban meninggal dunia telah mencapai 34 orang.

Runtuhnya bangunan menelan 138 orang di mana 104 santri berhasil selamat. Dari puluhan korban meninggal, baru 5 orang yang sudah terindentifikasi.

Pada akhir September lalu, pernyataan KH Abdul Salam Mujib selaku pengasuh Ponpes Al Khoziny ramai disorot netizen.

KH Abdul Salam Mujib mengungkap bila ambruknya musala tiga lantai saat tahap pengecoran adalah sebuah takdir.

"Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar. Dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik, diberi pahala yang sangat-sangat apa yang enggak bisa mengutarakan. Mudah-mudahan yang dibalas dengan balasan kebaikan oleh Allah," kata KH Abdul Salam Mujib.

Atas pernyataan tersebut, ribuan netizen lantas mencibir sang pimpinan ponpes. Sebagian netizen menilai bila pondok pesantren harus bertanggung jawab dengan insiden tersebut.

Di sisi lain, tak sedikit netizen yang membela sang kiai. Mereka menilai bila KH Abdul Salam Mujib adalah sosok sederhana dan tulus dalam mengurus pondok pesantren.

Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan


Pengasuh Ponpes Al Khoziny Sebut Musala Ambruk sebagai Takdir (Instagram/@alkhoziny_buduran)

Ponpes Al Khoziny merupakan salah satu pondok pesantren berpengaruh di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pesantren Al-Khoziny bahkan sudah berumur lebih dari satu abad karena berdiri dari tahun 1920-an.

Pondok ini didirikan oleh KH Raden Khozin Khoiruddin. Estafet kepemimpinan pondok lantas jatuh ke sang putra yaitu Moh Abbas.

Puluhan tahun berselang, Moh Abbas kemudian menyerahkan pengasuhan ponpes ke KH. Abdul Mujib (cucu dari KH Raden Khozin Khoiruddin).

KH. Abdul Mujib merupakan sosok yang sangat berkharisma, gigih menuntut ilmu, dan sederhana.

Ia mempunyai 12 anak yang mencakup Abdul Salam, Abdul Mu’id, Nur Khodijah, Abdul Mughni, hingga Muhammad Ali.

Usai KH. Abdul Mujib wafat pada Oktober 2010, tampuk kepemimpinan pondok dipegang oleh KH. R. Abdus Salam Mujib.

Abdus Salam juga merupakan salah satu tokoh penting di Nahdlatul Ulama. Ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Sidoarjo.

Ponpes Al Khoziny Dapat Bantuan Partai

Terdapat tiga partai yang memberikan bantuan pada Ponpes Al Khoziny yaitu Gerindra, PKS, dan PKB.

Gerindra memberikan bantuan logistik langsung ke korban sementara PKS mendirikan posko bantuan di sekitar Al Khoziny.

Petinggi DPW PKB Jawa Timur nampak mengunjungi KH Abdul Salam Mujib dan menyerahkan santunan kepadanya. PKS serta Gerindra tak disorot, namun akun resmi DPW PKB diserbu netizen.

Postingan yang dibagikan akun TikTok DPW PKB Jatim lantas viral di media sosial. Momen Cak Imin mengujungi Al Khoziny tidak luput dari perhatian publik.

Netizen terbelah dua antara mendukung KH. Abdul Mujib (menganggap sebagai musibah) atau kontra terharap ponpes (menilai bila insiden termasuk kelalaian pengurus).

Video viral menuai beragam komentar dari netizen.

"Ngapain kasihan ke pemilik pesantren sih, harusnya orang tua para korban yang dirangkul," pendapat @he**wa*18.

"Penjarakan pengurus pondok. Ini bukan murni takdir, tapi kelalaian pemilik ponpes. Mereka harus dituntut," balas @ke**a**cul.

"Dari sorot mata beliau sebenarnya hatinya sangatlah sakit, tapi beliau tegar dan kuat," bela @s**i**m887.

"Kyai Khozin satu-satunyanya kyai di Sidoarjo yang dapat salam dari Nabi Muhammad SAW," komentar @se**30**44.

Sumber: suara
Foto: KH Abdul Salam Mujib, pengasuh Ponpes Al Khoziny. (ist)

Komentar