HALLO.DEPOK.ID - Pertarungan argumen antara Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengenai hilirisasi ugal-ugalan pemerintah menjadi fokus perdebatan sengit.
Dalam sebuah pernyataan di Tulungagung, Jawa Timur, Cak Imin menyatakan kesiapannya untuk adu data dengan Luhut terkait dampak hilirisasi.
Menurut Cak Imin, pendapatan negara dari pertambangan, baik secara langsung maupun melalui hilirisasi, tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang diakibatkannya.
Ia merinci contoh kasus di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan, di mana keuntungan tambang tidak dinikmati oleh masyarakat setempat.
Cak Imin memprovokasi untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan bersama Luhut guna membuktikan klaimnya.
Baca Juga: Adu Gagasan Antikorupsi antara Anies Cak Imin, Prabowo Gibran, Ganjar Mahfud
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cak Imin, menekankan bahwa hilirisasi dilakukan dengan tepat dan berkelanjutan.
Melalui akun Instagram resminya, Luhut mengundang Cak Imin untuk melihat sendiri dampak ekonomi dari hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) di Weda Bay, Maluku Utara, dan Morowali, Sulawesi Tengah.
Dalam pernyataannya, Luhut menekankan prinsip "seeing is believing."
Artikel Terkait
SBY Buka Suara Soal Kemampuan Meramal Masa Depan: Bukan Klenik, Tapi Futurology
Amien Rais Klaim Jokowi Tidak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Kasus Polda Metro
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto