Terkonfirmasi Alami Alergi Kulit
Menanggapi kabar beredar soal sakit Jokowi, Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengungkapkan faktanya,
Hal itu disampaikan Kompol Syarif sembari mengkonfirmasi ketidakhadiran Jokowi di Upacara Hari Lahir Pancasila di Istana Negara, Senin (2/6/2025).
Ketidakhadirannya ini karena ia masih dalam proses penyembuhan dari alergi kulit yang diderita.
“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi Senin (2/6/2025).
Sedangkan putranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak ikut hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Ada pula Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang ikut mendampingi.
Upacara ini turut dihadiri hingga Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ketua BPIP Yudian Wahyudi, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga para Menteri Kabinet Merah Putih.
Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani, diikuti dengan pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.
Usai pembacaan, upacara dilanjutkan dengan Amanat Presiden.
Di situ Prabowo menuturkan, Hari Lahir Pancasila adalah momen peristiwa bersejarah ketika dasar negara dirumuskan oleh pendiri bangsa.
Sumber: Tribun
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Peringkat 1! Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Terbaik Versi Survei GREAT Institute
Dukung Penuh MKD, KNPI DKI: Rahayu Saraswati Tetap Layak di DPR 2024-2029
KPK Diminta Usut Tuntas Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Libatkan Mantan Pejabat!
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Korupsi Rp118 Triliun