Ini bisa terjadi karena pasar belum mengenali potensi perusahaan, atau ada faktor negatif jangka pendek yang mempengaruhi harga saham.
Baca Juga: Faktor Faktor ini Harus Dipertimbangkan Dalam Memilih Saham untuk Investasi Jangka Panjang
Saham ini dianggap murah dibandingkan dengan kinerja dan potensi perusahaan, sehingga mungkin memberikan peluang keuntungan bagi investor yang membelinya.
Penilaian apakah suatu saham overvalued atau undervalued seringkali melibatkan analisis fundamental, yang mencakup tinjauan terhadap laporan keuangan, proyeksi laba, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Keadaan pasar dan faktor eksternal juga dapat memainkan peran dalam penilaian ini.
Investor biasanya mencari saham undervalued sebagai peluang investasi, sementara mereka mungkin menghindari saham overvalued karena potensi risiko harga yang tinggi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jabarhits.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat