paradapos.com - Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang kini tengah ada pembangunan pabrik pemurnian atau smelter nikel.
Menariknya, saat pembangunan pabrik pemurnian mineral di kabupaten Morowali ini tengah digarap, tiba-tiba Singapura justru masuk dan mengambil alih saham yang ada.
Padahal ground breakingnya baru dilakukan pada awal tahun 2023 kemarin.
Sedangkan pabrik pemurnian mineral tersebut juga ditargetkan baru beroperasi pada tahun 2025 kelak.
Adapun yang membangun pabrik pemurnian tersebut adalah PT Bahadopi Nickel Smelting Indonesia yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk, yang juga melakukan kerja sama dengan Xinhai dan Tisco.
Sekedar informasi, Xinhai dan Tisco merupakan anak perusahaan Baowu Steel Production Company, yang merupakan perusahaan baja asal China.
Baca Juga: Alami Kenaikan Laba Bersih, Jumlah Utang PT J Resources Asia Pasifik Malah Semakin Membengkak
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat