Baru Digarap, Smelter Nikel China Rp37 T di Sulawesi Tengah Tiba-Tiba Dicaplok Perusahaan Singapura

- Kamis, 11 Januari 2024 | 13:40 WIB
Baru Digarap, Smelter Nikel China Rp37 T  di Sulawesi Tengah Tiba-Tiba Dicaplok Perusahaan Singapura


paradapos.com
- Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang kini tengah ada pembangunan pabrik pemurnian atau smelter nikel.

Menariknya, saat pembangunan pabrik pemurnian mineral di kabupaten Morowali ini tengah digarap, tiba-tiba Singapura justru masuk dan mengambil alih saham yang ada.

Padahal ground breakingnya baru dilakukan pada awal tahun 2023 kemarin.

Baca Juga: Nunggak DBH Rp104,62 Miliar, PT Amman Mineral Ditagih Pemda di NTB Soal Royalti Hasil Keruk Tembaga dan Emas di Sumbawa Barat

Sedangkan pabrik pemurnian mineral tersebut juga ditargetkan baru beroperasi pada tahun 2025 kelak.

Adapun yang membangun pabrik pemurnian tersebut adalah PT Bahadopi Nickel Smelting Indonesia yang dikelola oleh PT Vale Indonesia Tbk, yang juga melakukan kerja sama dengan Xinhai dan Tisco.

Sekedar informasi, Xinhai dan Tisco merupakan anak perusahaan Baowu Steel Production Company, yang merupakan perusahaan baja asal China.

Baca Juga: Alami Kenaikan Laba Bersih, Jumlah Utang PT J Resources Asia Pasifik Malah Semakin Membengkak

Halaman:

Komentar